SAMARINDA-Populasi sapi dan kerbau di Kaltim pada tahun 2013 sebanyak 82.623 ekor, naik dibandingkan dengan hasil pendataan sapi potong, sapi perah dan kerbau (PSPK) tahun 2011 yang saat itu berjumlah 81.734 ekor, atau naik sebanyak 889 ekor selama 2 tahun. Peningkatan 889 ekor, sudah sangat besar mengingat berat satu ekor sapi atau kerbau dapat mencapai 500 kilogram daging per ekornya.
Demikian dikatakan Pelaksana Harian (Plh) Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Achmad Zaini saat rilis hasil Sensus Pertanian 2013 Kaltim, di Samarinda, Senin (2/9).
"Perhitungan jumlah sapi dan kerbau adalah jumlah sapi dan kerbau yang dipelihara untuk usaha konsumsi, pengembangbiakan, penggemukan, dan pembibitan maupun bukan untuk usaha konsumsi, hobi, angkutan, perdagangan dan lain-lain," jelasnya.
Berdasarkan hasil Sensus Pertanian (St) 2013 apabila dirinci menurut wilayah, tiga kabupaten yang memiliki sapi dan kerbau paling banyak adalah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan jumlah populasi sebanyak 24.489 ekor, kemudian Kabupaten Kutai Timur dengan jumlah 13.057 ekor dan Kabupaten Paser sebanyak 11.994 ekor.
Sementara itu, kabupaten yang memiliki sapi dan kerbau paling sedikit adalah Kabupaten Mahakam Ulu dengan jumlah populasi sebanyak 262 ekor.
Secara absolut, penurunan populasi sapi dan kerbau terbesar dari tahun 2011 ke tahun 2013 terjadi di Kabupaten Kutai Timur dan penurunan terendah terjadi di Kabupaten Balikpapan, yaitu masing-masing turun sebanyak 708 ekor dan 39 ekor.
Sementara itu, kenaikan populasi sapi dan kerbau terbesar terjadi di Kabupaten Berau dan kenaikan terkecil di Kabupaten Bontang, yaitu masing-masing naik sebesar 1.079 ekor dan 132 ekor.
“Walau masih belum dapat memenuhi konsumsi daging untuk Kaltim, tetapi kenaikan jumlah ternak sapi dan kerbau ini dapat menjadi cara untuk pengembangbiakan ternak, karena Kaltim masih memerlukan bibit-bibit sapi dan kerbau sebelum mencapai swasembada daging,” ujarnya. (yul/hmsprov)
Foto : Produksi sapi dan kerbau di Kaltim terus meningkat. Meski begitu, tingkat konsumsi daging di Kaltim pun meningkat. (dok/humasprov)
25 Maret 2022 Jam 22:25:41
Peternakan
01 Agustus 2019 Jam 20:20:58
Peternakan
15 September 2020 Jam 18:05:27
Peternakan
14 Oktober 2021 Jam 21:49:49
Peternakan
11 Desember 2014 Jam 00:00:00
Peternakan
15 September 2020 Jam 18:05:27
Peternakan
28 November 2023 Jam 19:28:05
Gubernur Kaltim
28 November 2023 Jam 19:17:40
Gubernur Kaltim
28 November 2023 Jam 17:27:49
Gubernur Kaltim
27 November 2023 Jam 22:02:25
Gubernur Kaltim
27 November 2023 Jam 21:56:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
22 Desember 2020 Jam 19:56:40
Kerjasama Pemerintahan
12 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
27 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Investasi
29 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
16 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan