SAMARINDA - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menargetkan terdapat sebanyak 1.000 Program Kampung Iklim (Proglim) yang tersebar di seluruh tanah Air pada tahun 2020. Dari target tersebut Provinsi Kaltim mendapat jatah sebanyak 200 kampung iklim.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltim Ir Nursigit menjelaskan Proglim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh KLH dalam rangka mendorong masyarakat untuk melakukan peningkatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca serta memberikan penghargaan terhadap upaya-upaya adaptasi migitasi perubahan iklim yang telah dilaksanakan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
"Dari 200 Proglim tersebut yang sudah terealisasi sejak tahun 2014 sampai 2018 yang telah dicanangkan sebanyak 28 Proglim yang tersebar di Kabupaten PPU, Balikpapan, Kukar dan daerah lainnya di Kaltim, dan terbanyak berada di wilayah Kota Balikpapan, seperti Proglim di Manggar, Teritip, Lamaru serta Proglim lainnya," jelas Nursigit Senin, (10/9).
Nursigit mengharapkan Proglim yang telah dicanangkan tentu tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus dipadukan atau bersinergi dengan program kegiatan lainnya, seperti pengembangan obyek pariwisata. Jika potensinya di laut, tentu harus dipadukan dengan pantai ataupun hutan mangrove.
Begitu juga kalau potensinya keindahan alam seperti obyek air terjun, keindahan hutan dan lainnya, tentu dipadukan dengan wisata alam. Oleh karena itu Proglim tidak bisa berdiri sendiri tetapi harus bersinergi atau dipadukan dengan program lainnya seperti koperasi, UKM dan UMKM, sehingga dengan begitu ada nilai tambah khususnya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Proglim.
"Sinergitas dengan berbagai program lainnya, tentu Proglim dapat berkembang, begitu juga dengan pengembangan obyek wisata yang ada, termasuk dapat mendongkrak peningkatan perekonomian masyarakat yang tergabung dalam Proglim," ujarnya.
Terkait dengan masih adanya 172 Proglim yang belum terealisasi di Kaltim, Nursigit menjeskan itu menjadi tantangan untuk 12 tahun ke depan. Oleh karena itu 10 kabupaten/kota se-Kaltim bisa berperan aktif untuk membentuk Proglim. Kalau dirata-ratakan masing-maisng kabupaten/kota ada 20 Proglim, tapi sebenarnya tidak demikian tergantung potensi yang dimiliki kabupaten/kota.
"Bisa saja satu kabupaten bisa lebih 20 Proglim, makanya tergantung potensi yang dimiliki daerah. Kita harapkan daerah bisa melihat potensi lingkungan yang dimiliki dan bisa dibentuk Proglim sehingga lingkungan bisa lestari ekosistemnya," kata Nursigit.
Seperti diketahui Proglim diluncurkan dalam acara rembuk nasional perubahan iklim pertama di Bali, Oktober 2011. Melalui pelaksanaan Proglim, pemerintah memberikan penghargaan terhadap masyarakat pada lokasi minimal setingkat RW/dusun/dukuh dan maksimal setingkat kelurahan atau desa yang telah melakukan aksi lokal terkait dengan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. (mar/sul/humasprov kaltim)
19 Desember 2019 Jam 22:16:58
Kelautan dan Perikanan
20 Desember 2019 Jam 21:33:28
Kelautan dan Perikanan
22 November 2016 Jam 00:00:00
Kelautan dan Perikanan
30 November 2013 Jam 00:00:00
Kelautan dan Perikanan
26 Juli 2017 Jam 08:50:18
Kelautan dan Perikanan
06 Juli 2021 Jam 21:42:02
Kelautan dan Perikanan
29 Maret 2023 Jam 14:18:46
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
29 Maret 2023 Jam 11:25:44
Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 11:16:42
Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 11:04:21
Wakil Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 10:58:05
Administrasi Pembangunan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
22 April 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
21 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
30 April 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
10 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
02 Januari 2023 Jam 06:02:20
Gubernur Kaltim