SAMARINDA – Kalimantan Timur sering disebut miniatur Indonesia. Karena memiliki keberagaman suku, agama, bahasa dan budaya. Namun, masyarakatnya hidup berdampingan dengan rukun, aman dan nyaman.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi saat membuka Program Nasional Gerakan Revolusi Mental dan Silaturahmi Antar Forum Binaan Kesbangpol Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kaltim, di Ruang Bina Bangsa Badan Kesbangpol Kaltim, Selasa (9/4/2019).
Hadi meminta agar silaturahmi tidak sekedar formalitas. Tapi harus ditindaklanjuti dalam pergaulan di masyarakat. Karena sangat penting dalam memelihara kerukunan guna terlaksananya pembangunan.
"Kita bersyukur tinggal di Kaltim. Masyarakatnya luar biasa. Dengan keberagaman namun tetap hidup rukun, aman dan damai. Kita semua bersaudara. Jaga Kaltim tetap aman," kata Hadi saat membuka acara yang diinisiasi oleh Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Badan Kesbangpol Kaltim ini.
Hadi mengungkapkan secara pribadi dirinya terus bersilaturahmi dengan semua agama. Bahkan undangan dari siapapun diusahakan untuk dapat dihadiri. Tidak lain untuk menjaga silaturahmi antar sesama umat, tanpa membedakan asal usul dan lainnya.
“Semoga masyarakat terus hidup aman, nyaman dan tenteram. Terlebih menjelang Pemilu Serentak 17 April ini. Kita harus tingkatkan kewaspadaan. Mari gunakan hak pilih dengan ramai-rama datang ke TPS. Jangan sampai golput,” ajaknya.
Sementara Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Yudha Pranoto menjelaskan enam indikator suksesnya pemilu seperti penyelenggara yang profesional dan tidak berpihak, fasilitas penyelenggaraan yang cukup, rakyat bebas sukacita memilih tanpa tekanan ataupun ancaman, kontestasn saling adu kompetensi, visi dan program, partai politik yang taat aturan serta aparat keamanan dan ASN yang netral.
“Salah satu cara untuk mencapai kesuksesan Pemilu Serentak 2019 melalui program nasional gerakan revolusi mental. Dengan harapan mampu meningkatkan kemitraan/kerjasama dalam menciptakan keharmonisan guna mencapai tujuan bersama,” ungkap Yudha.
Tampak hadir Pembina Forum Pembauran Kebangsaan Kaltim HM Jos Soetomo, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Asmuni Alie, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Mahmud ZA, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Hasyim Mi'radje, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Said Alwy AS beserta anggota forum, tokoh masyarakat, agama, pemuda dan adat, serta Kesbangpol kabupaten/kota se Kaltim. (her/yans/humasprovkaltim).
08 Mei 2018 Jam 23:44:27
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
03 Desember 2020 Jam 07:32:24
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
22 Maret 2016 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
22 November 2016 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
22 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
18 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
11 November 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
16 Juli 2019 Jam 22:35:32
Baznas
11 Maret 2020 Jam 09:36:41
Kerjasama Pemerintahan
08 Mei 2019 Jam 21:49:41
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
19 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa