Kalimantan Timur
Program Puskesmas Perbatasan Masih Berlanjut

Hj Rini Retno Sukesi

SAMARINDA – Pemerintah pusat melaksanakan program pembangunan Puskesmas Perbatasan yang ditujukan bagi seluruh daerah kawasan perbatasan se Indonesia. Di Kaltim, program tetap dilaksanakan di Puskesmas Maratua Kabupaten Berau tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Hj Rini Retno Sukesi mengatakan pada 2018 Kaltim mendapatkan dua program Puskesmas Perbatasan yaitu Puskesmas Long Apari Kabupaten Mahakum Ulu dan Pulau Maratua Kabupaten Berau. "Namun, Mahakam Ulu telah memiliki rumah sakit di Ujoh Bilang. Maka otomatis dokter spesialisnya ditugaskan ke rumah sakit tersebut," katanya.

Rini berharap Mahakam Ulu sudah bisa melaksanakan dan Pemprov tetap memberikan support. Pemprov ujarnya, masih terbuka kalau mereka diperlukan bantuan. "Kita di provinsi siap membantu apabila diperlukan," ungkapnya.

Sementara bantuan Puskesmas Maratua Berau bantuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sampai saat ini masih berjalan. Diharapkan pembangunan puskesmas di wilayah perbatasan dan pulau terluar lebih bagus, sehingga masyarakat tertarik untuk berobat. "Kita bersyukur Kaltim kebagian jatah program puskesmas perbatasan. Ini program percontohan Kemenkes. Sejenis puskesmas plus yang dilengkapi fasilitas rawat inap, sehingga melayani masyarakat dengan maksimal," jelas Rini.

Rini mengaku program Puskesmas perbatasan dan pulau terluar agar masyarakat tidak perlu jauh ke luar kampung atau desa untuk berobat. Program ini guna memudahkan masyarakat perbatasan memperoleh pelayanan kesehatan. Mengingat akses transportasi terbilang sulit, sehingga menghambat masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan seperti di perkotaan.

"Kita berharap fungsi puskesmas perbatasan sama seperti Puskesmas di kabupaten dan kota lainnya. Bedanya, jika puskesmas plus lokasinya di wilayah kecamatan, sementara Puskesmas perbatasan di daerah yang berbatasan dengan negara tetangga," beber Rini.(mar/her/yans/fat/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation