Kalimantan Timur
Program Rumah Pangan Lestari Membuahkan Hasil

 

SAMARINDA - Pembangunan demplot model kawasan Rumah Pangan Lestari (RPL) di Kabupaten Mahakam Ulu yang merupakan program kegiatan yang dibangun oleh Pemprov Kaltim melalui BPPD Kaltim telah membuahkan hasil cukup signifikan dengan panen sebanyak 2 periode.

"Sejumlah tanaman komoditi untuk pemenuhan gizi keluarga dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berada dalam kawasan pangan lestari yang dibangun sejak mei tahun ini telah menghasilkan 2 periode panen," kata Kepala BPPD Kaltim Frederik Bid melalui Kepala Bidang Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha BPPD Kaltim Husaini.

Sejumlah tanaman komoditi yang panen tersebut diantaranya jagung, timun, kacang panjang, pare, cabai, serai, bayam, sawit, terong dan lain-lain. 

Menurut Husaini, peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan  utama menunjang suksesnya pembangunan antara lain dengan memanfaatkan tanah-tanah pekarangan secara intensif. 

"Banyak masyarakat yang belum memanfaatkan potensi tanah pekarangannya. Banyak pekarangan masyarakat yang menjadi lahan kosong saja.   Meski masyarakat Mahakam Ulu memiliki ladang tetapi letaknya jauh dari permukiman,” katanya.

Husaini menambahkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat desa di kabupaten Mahakam Ulu yang merupakan kawasan perbatasan di Kaltim perlu langkah program yang kongkrit dengan membangun model kawasan rumah pangan lestari.

"RPL dibangun untuk mencukupi kebutuhan pangan di kawasan perbatasan yang tingkat kebutuhan pangannya cukup tinggi. RPL ini juga bisa menambah penghasilan masyarakat," katanya.

RPL merupakan kawasan pangan yang letak lokasinya berada di lahan pekarangan milik masyarakat. Lahan ini ditanami tumbuhan sayur mayur seperti bayam, sawit, lombok, tomat dan terong yang bibitnya dibantu oleh Pemprov Kaltim melalui BPPD Kaltim.

"Kita bangun di lahan pekarangan milik masyarakat di long bagun. Kita bangun model kawasan RPL dan kita bantu bibit tanaman sayur mayur. Setelah itu, warga sendiri yang mengelola tanaman-tanaman itu hingga panen. Hasil panennya bisa untuk kebutuhan sendiri, bisa juga untuk dijual. Tergantung masyarakatnya nanti. Kami berharap dengan program RPL ini bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangannya dan menambah kesejahteraan mereka," katanya. (rus/sul/es/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation