SAMARINDA-PT Blackspace yang bergerak di bidang pertambangan dan pembangunan rel kereta api di KEK Maloy-Tabang, juga berencana membangun peningkatan 10 unit sarana dan prasana Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan cold storage di Kaltim.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim Ir Nursigit mengatakan dalam upaya peningkatan pembangunan dibidang pelayanan umum Pemprov Kaltim, PT Blakcspace dalam kontribusinya rencananya akan membangun pelabuhan-pelabuahan perikanan di Kaltim dan di Kalimantan Utara (Kaltara), dmana usulan untuk pembangunan itu telah ditandangani oleh Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak yang dialamatkan langsung kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti.
"Suratnya sudah kita kirim langsung ke ibu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui via emil supaya cepat sampai," kata Nursigit, Jumat (3/2) lalu.
Adapun rencana pembanguan sepulu pelabuhan perikanan dan cold storage yaitu Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Selili Samarinda, PPI Sambaliung (Berau), PPI Sangatta (Kutim), PPI Senaken (Paser), PPI Api-api (PPU), PPI Manggar Baru (Balikpapan) dan PPI Tanjung Limau (Bontang)
"Sementara PT Blackspace juga akan membangun tiga pangkalan dan pelabuhan Kaltara yaitu Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Nunukan, PPI di Sebatik dan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) di Tarakan," ujarnya.
Nursigit mengatakan, rencana pembangunan sarana dan prasarana PPI tersebut yang sekarang masih eksis diharapkan dapat meningkat mutu hasil tangkap nelayan laut baik itu berupa cold storage maupun untuk pelayanan transaksinya.
PPI Selili Samarinda, masuk katagori kelas D, dimana pada tahun 2016 lalu, PPI tersebut meraih predikat penilaian tertinggi secara nasional dari Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Oleg karena itu rencana PT Blackspace yang akan membangun sarana dan prasana PPI di Kaltim maupun di Kaltara wajib didukung.
"Melihat keberadaan PPI Selili saat ini, kita berharap agar PT Blackspace segera merealisasikan rencana pembangunannya, mengingat saat PPI tersebut sudah tidak relevan lagi dengan jumlah orang yang melakukan transaksi jual beli maupun keluar masuk kendaraan," kata Nursigit.(mar/humasprov)
29 September 2017 Jam 09:07:10
Kelautan dan Perikanan
31 Januari 2018 Jam 19:26:13
Kelautan dan Perikanan
18 Maret 2018 Jam 19:54:18
Kelautan dan Perikanan
12 November 2015 Jam 00:00:00
Kelautan dan Perikanan
23 Januari 2013 Jam 00:00:00
Kelautan dan Perikanan
26 September 2019 Jam 20:02:48
Kelautan dan Perikanan
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
21 Mei 2014 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
16 Desember 2015 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
20 Februari 2021 Jam 10:07:43
Berita Acara
13 Desember 2020 Jam 21:44:25
Kehutanan
08 Juni 2016 Jam 00:00:00
Agama