Kalimantan Timur
PT CHI Siap Bangun Kilang BBM di Maloy

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyerahkan izin prinsip kepada Direktur Utama PT Continental Hilir Indonesia (CHI), Kasani Aulia, (syaful/humasprov kaltim)

 

PT CHI Siap Bangun Kilang BBM di Maloy  

 

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak merasa senang, karena Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy makin diminati investor dari luar negeri. Setelah investor Jepang berinvestasi untuk pembangunan tangki timbun crude palm oil (CPO) kelapa sawit, kini giliran investor Kanada berniat membangun  kilang bahan bakar minyak (BBM) di KIPI Maloy.

 

PT Continental Hilir Indonesia (CHI) dari Kanada, ungkap Gubernur siap membangun membangun kilang BBM  kapasitas 24.000 barrer minyak perhari di kawasan industri Maloy. Perkiraaan investasi  US$ 150 juta dalam dua tahap pembangunan. "Tahap pertama pada tahun 2018 dengan kapasitas 6.000 barrel minyak perhari dengan biaya US$ 50 juta. Tahap kedua pada tahun 2019 dengan kapasitas 18.000 barrel minyak  perhari termasuk proses pembuatan biodisel  dengan biaya US$ 100 juta," kata Awang saat menerima Direktur Utama PT Continental Hilir Indonesia (CHI), Kasani Aulia didampingi Chairman & CEO Continental Energi Corporation Richard L.McAdoo di ruang rapat gubernur Kaltim, Rabu (1/11). Mereka juga mempresentasikan rencana pembangunan kilang BBM kepada Gubernur Awang Faroek.

 

Masuknya investor dari luar negeri seperti PT CHI, lanjut Awang Faroek menunjukan Kaltim memang cocok untuk berinvestasi dan ini adalah berita mengembirakan.  Pengembangan kawasan indutri, khususnya Maloy merupakan masa depan perekonomian Kaltim. Pembangunan kawasan industri Maloy sudah menjadi tangung jawab nasional. Oleh karena itu kita harus bisa menyukseskanya, dengan terus berupa menarik investor untuk berinvestasi, baik di Maloy maupun kawasan industri lainnya.

 

Sementara Kasani Aulia dalam presentasinya antara lain menjelaskan dipilihnya KIPI Maloy untuk operasi pengilagan yang berkonsep pembangunan industri hijau karena berada di dalam lokasi yang strategis dan dekat dengan suplay minyak mentah, termasuk suplay minyak crude palm oil (CPO) sebagai komponen utama dari biodisel. Setelah presentasi, Gubernur Awang Faroek langsung menandatangani dan menyerahkan ijin prinsip kepada Kasani Aulia.  Presentasi juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Admninistrasi Pembangunan Setdaprov Kaltim H Ichwansyah, Dirut Perusda MBS Agus Dwi Tarto, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Diddy Rusdiansyah Anandani, Kadis Perhubungan  Salman Lumoindong, serta undangan lainnya. (mar/sul/ri/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation