SAMARINDA - Potensi pengembangan rel kereta api di Benua Etam, Kaltim dinilai sangat besar. Hal ini disampaikan Corporate Deputy Director of Assets Development PT Kereta Api Indonesia (KAI) Suharjono ketika zoom meeting Diskusi Peluang Pengembangan Perkerataapian di Pulau Kalimantan, Rabu (17/6/2020).
Suharjono meyakini potensi pengembangan itu sangat besar. Contohnya, apabila pembangunan kereta api itu diperuntukan bagi sektor batu bara dan perkebunan kelapa sawit. Termasuk angkutan khusus manusia.
"Selama ini PT KAI bekerjasama di wilayah Pulau Jawa dan Sumatera saja. Jika, melihat potensinya, Kaltim sudah ada untuk pengembangan itu. Mungkin bisa untuk angkutan khusus batu bara terlebih dulu baru yang umum. Apalagi, Kaltim telah ditetapkan sebagai ibu kota negara (IKN) baru. Tentunya akan sangat menunjang kebutuhan IKN," kata Suharjono dalam zoom meeting tersebut.
Suharjono menilai, PT KAI juga harus memikirkan bagaimana keuntungan setelah dibangun kereta api. Apakah kembali modal atau tidak. PT KAI masih menghitung kemungkinan melakukan perluasan usaha ke Kalimantan Timur.
"Kami berharap ketika pembangunan dilakukan semua mendapat manfaatnya," jelasnya.
Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim HM Syafranuddin yang akrab disapa Ivan menjelaskan, potensi tersebut sangat besar dan diharapkan PT KAI tidak ragu untuk membangun di Kaltim.
"PT KAI sudah biasa kerja sama di wilayah Pulau Jawa. Dengan potensi yang ada di sana mungkin hanya mendapat keuntungan jutaan saja. Tapi, kalau di Kaltim bisa miliaran. Karena, selain batu bara dan perkebunan juga manusia bisa diangkut kereta api," jelasnya.
Bahkan, lanjut Ivan, kalau saja PT KAI sejak dulu membangun kereta api di Benua Etam, maka, tidak perlu lagi perusahaan batu bara membangun jalan hauling untuk akses mengangkut batu bara.
"Kalau saja dari dulu sudah dibangun. Tentu secara berkelanjutan rel kereta api yang dimanfaatkan batu bara bisa untuk angkutan umum atau penumpang," jelasnya.
Selanjutnya, kata Ivan didampingi Kasubbag Kerjasama Non Pemerintahan Wilma Kania Febrina PT KAI dalam proses kerja sama nantinya agar memenuhi skema-skema kerja sama dengan Pemprov Kaltim, apakah nanti menggunakan skema kerja sama investasi atau B to B. (jay/sul/humasprov kaltim)
20 Maret 2018 Jam 19:51:16
Investasi
26 Februari 2013 Jam 00:00:00
Investasi
01 Juli 2019 Jam 21:13:13
Investasi
02 Agustus 2017 Jam 08:17:48
Investasi
18 Juli 2013 Jam 00:00:00
Investasi
27 Desember 2016 Jam 00:00:00
Investasi
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
14 September 2022 Jam 06:29:24
Informasi dan Komunikasi
10 Juli 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
01 Juli 2018 Jam 20:04:01
Kepemudaan dan Olahraga
30 April 2019 Jam 10:24:46
Kegiatan Silaturahmi
19 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan