Kalimantan Timur
Pusjianstralitbang Mabes TNI Penelitian ke Kaltim

Foto Fathur Rachman / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Dalam rangka menyusun  kajian  strategi  tentang urgensi Rencana Rinci Wilayah Pertahanan (RRWP) TNI  guna  mendukung pertahanan negara, Pusat Pengkajian Strategi Penelitian dan Pengembangan Tentara Nasional Indonesia (Pusjianstralitbang TNI) bertandang ke Pemprov Kaltim.

Rombongan dipimpin Mayjen TNI Johnny Djamaris S.I.P. M.I.P kemudian Laksma TNI Joni Sudianto, Kolonel Inf Amarullah, Kolenel Mar.M.J Siregas dan Letkol Laut (S) Miknamara, diterima Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Kaltim  M  Syafranuddin, mewakili Gubernur Kaltim. 

Didampingi Kapala Bagian Aparatur Biro  Pemerintahan Dan Otonomi Daerah  Setdaprov Kaltim Dra. Endang S. Sekretaris Bappeda,  Perwakilan BPN  Kaltim dan  perwakilan Badan Kesbangpol Kaltim, perwakilan Dinas PUPR dan Pera Kaltim,  yang berlangsung di Ruang Kersik Luway Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (19/5/2022). 

Syafranuddin  mengapresiasi  kepada  tim  Pusjianstralitbang TNI karena hasil kajian Pusjiantralitbang TNI,  diakuinya penting  guna mempertahankan  kedaulatan negara, apalagi Pemprov Kaltim telah disahkan menjadi Ibu kota negara Baru di Republik Indonesia.

“Pemprov Kaltim  mendukung upaya yang dilaksanakan Tim Pusjianstralitbang TNI, untuk   melengkapi data  dan penyempurnaan penyusunan kajian strategis ini, khususnya dalam persiapan untuk pembangunan pertahanan di IKN nanti,” kata  Ivan  yang pernah menjabat Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Kutim.

Dalam pertemuan yang digelar santai namun banyak berbagi informasi itu, Mayjen TNI Johnny Djamaris mengungkapkan informasi data yang diterima dapat bermanfaat untuk pembangunan markas pertahanan di wilayah IKN, dan Kaltim khususnya. 

Ia pun sependapat dengan Karo Adpim, bagaimana meningkatkan peningkatan pemahaman ideologi Pancasila dan wasbang  WNI, agar ketahanan nasional semakin kuat dalam menghadapi gempuran dari luar negeri. “Kita harus melihat kondisi saat ini seperri konflik antara Rusia dengan Ukraina,” sebut sahabat Kadis Perhubungan Kaltim ini.(mar/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait