Kalimantan Timur
Puskesmas Long Ikis Lockdown

Ist

Kejujuran masyarakat untuk melapor dan menyampaikan riwayat perjalanan, serta kemungkinan kontak langsung dengan pasien positif corona sangat penting demi menghindari penyebaran virus berbahaya ini.

Akibat ketidakjujuran salah seorang warga di Kabupaten Paser, sebanyak 34 petugas medis Puskesmas Long Ikis dinyatakan positif pada rapid test pertama. Meski masih akan dilanjutkan dengan rapid test kedua, namun kenyataan ini secara langsung berdampak kurang baik bagi pelayanan kesehatan masyarakat lainnya.

"Untuk sementara kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Long Ikis terpaksa ditutup," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim H Nazrin, Sabtu (2/5/2020).

Penutupan dilakukan karena ke-34 tenaga medis harus diisolasi di puskesmas tersebut.

Mereka terindikasi melakukan kontak saat menangani pasien positif Covid—19 dengan sandi PSR2, sejak 8 Maret lalu. Kemudian berobat kembali pada 21 Maret dan 26 Maret 2020.  Keluhannya sama, namun saat berobat di puskesmas tersebut, pasien tidak jujur dengan riwayat perjalanannya dari Samarinda dan Balikpapan.

"Syukur alhamdulilah, berdasarkan laporan dari Gugus Tugas Covid-19 Paser, kondisi ke-34 tenaga medis  stabil dan sehat," ucap Nazrin meyakinkan.

Masyarakat diimbau agar jujur kepada petugas saat berobat,  jika pernah melakukan perjalanan dari zona merah atau daerah terjangkit Covid--19.  Sebab ketidakjujuran justru akan membawa petaka bagi yang lain. Apalagi, jika kasus serupa menimpa para tenaga medis yang setiap harinya berjuang demi kesembuhan pasien.

Akibat penutupan ini, bagi warga yang akan berobat diarahkan sementara beralih  ke puskesmas terdekat, yakni Puskemas Krayan dan Kayu Ungo Long Gelang. (sul)

Berita Terkait
Government Public Relation