SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) telah mencanangkan pencapaian Dua Juta Sapi dan penyuksesan program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab) di daerah. Dua program tersebut menjadi topik utama kegiatan rapat koordinasi dan konsultasi teknis daerah (Rakontekda) Peternakan dan Kesehatan Hewan 2018 yang digelar Disnak Keswan Kaltim.
Menurut Kepala Disnak Keswan Kaltim H Dadang Sudarya, pihaknya telah menyusun kebijakan strategis agar terwujud agribisnis peternakan yang berdaya saing menuju dua juta ekor sapi. “Sehingga program dan kegiatan pembangunan peternakan di Kaltim diarahkan untuk mendukung pencapaian populasi dua juta ekor sapi,” katanya usai membuka Rakontekda Peternakan dan Keswan 2018 di Ruang Serbaguna Disnak Keswan Kaltim, Kamis (15/3).
Dijelaskan, beberapa upaya telah dilakukan untuk mencapai dua juta ekor sapi di Kaltim diantaranya melalui dukungan dan partisipasi perbankan, perusahaan sawit, dan perusahaan pertambangan batu bara. Perusahaan sawit ujarnya, diharapkan akan terjadi integrasi sapi-sawit di lahan perkebunan kelapa sawit yang saat ini sudah mencapai 1,2 juta hektar luas lahan tanamnya. Perkebunan kelapa sawit ini sudah meliputi di 10 kabupaten dan kota dengan potensi yang sangat besar yang diperkirakan mampu mencapai 3,07 juta hektar.
Sedangkan perusahaan pertambangan lanjutnya, akan dilakukan integrasi sapi di lahan eks tambang batu bara yang sekarang sudah cukup besar potensinya tersebar di seluruh wilayah kabupaten dan kota se-Kaltim. Untuk itu diperlukan kebijakan baik tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten dan kota guna mendukung percepatan pencapaian dua juta ekor sapi tersebut.
Selain itu, saat ini Disnak Keswan bersama instansi membidangi peternakan dan keswan di kabupaten dan kota mengembangkan kegiatan upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab). “Program ini menjadi program nasional sebagai upaya terobosan untuk peningkatan populasi sapi di Indonesia terlebih Kaltim,” jelasnya. Dadang mengharapkan melalui program Upsus Siwab ini maka memacu kelahiran ternak sapi hingga 3 juta ekor. “Upsus Siwab dapat mempercepat pencapaian 2 juta sapi melalui peningkatan populasi dan produktivitas ternak ruminansia yang berjalan secara berkelanjutan,” harapnya.
Rakontekda digelar tiga hari (14-16 Maret) diikuti 100 peserta terdiri kepala dinas atau yang membidangi fungsi peternakan, sekretaris/kabid peternakan dan Kasubbag perencanaan kabupaten dan kota. Kegiatan menghadirkan nara sumber Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner serta Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen Peternakan Keswan Kementerian Pertanian, pimpinan PT Berau Coal dan Direktur PT Ciomas. (yans/sul/humasprov)
11 Oktober 2019 Jam 08:02:04
Peternakan
28 Juni 2020 Jam 15:56:44
Peternakan
12 Februari 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
28 Desember 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
05 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Peternakan
21 Januari 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
17 Agustus 2022 Jam 22:22:02
Agenda Pemerintah
12 Mei 2016 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
04 Februari 2013 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral
30 September 2019 Jam 07:27:44
Even Olahraga