Kalimantan Timur
Rakor Kesra Kaltim Bahas Kemiskinan


MAKASSAR - Salah satu indikator kunci keberhasilan pembangunan adalah semakin menurunnya jumlah penduduk miskin. Ke depan, upaya pengentasan kemiskinan dan pengurangan angka pengangguran di Kaltim terus dilakukan karena kemiskinan akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dampaknya sangat luas terhadap kehidupan keluarga dan masyarakat.

Hal ini dikatakan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Plh Sekdaprov Kaltim Dr Meiliana pada pembukaan Rapat Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim di Makassar, Senin (16/5).

Rakor Bidang Kesra dihadiri utusan kabupaten/kota se-Kaltim dengan menampilkan narasumber Deputi Penanganan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kemenko PMK RI, Asisten Bidang Kesra Bere Ali, Bappeda Kaltim, Dinas Pendidikan Kaltim, Disnakertrans Kaltim dan Dinas Kesehatan Kaltim.

Diungkapkan, dari 3.394.932 jiwa penduduk Kaltim (data semester II tahun 2015), penduduk miskin di Kaltim mengalami penurunan dibanding tahun 2014, yaitu dari 6,31 persen menjadi 6,10 persen, dengan diwarnai perubahan konsentrasi penduduk miskin yaitu di daerah kota turun 3,34 persen, namun untuk daerah desa-desa terjadi pe-ningkatan 10,13 persen.

“Untuk itu, setidaknya terdapat 4 (empat) strategi utama penanggulangan kemiskinan yang harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan para-pihak terkait secara berkesinambungan. Yaitu, dengan cara memperbaiki program perlindungan sosial, meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar, pemberdayaan kelompok masyarakat miskin, dan menciptakan pembangunan yang inklusif,” kata Meiliana yang juga Asisten Bidang Pemerintahan Umum.

Ditegaskan, masyarakat miskin perlu mendapatkan perlindungan sosial dengan memastikan mereka mendapatkan jaminan sosial, kesehatan dan pendidikan yang layak. Kualitas pendidikan yang baik dan derajat kesehatan yang meningkat, secara langsung akan berdapak positif terhadap peningkatan SDM, sedangkan SDM yang berkualitas sangat menentukan keberhasilan dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) secara optimal.(*/ri/humasprov

Berita Terkait
Government Public Relation