Kalimantan Timur
Rakor Penyelenggaraan Pertahanan Negara

SAMARINDA - Menjaga wilayah perbatasan bukan saja dengan meningkatkan pembangunan  pertahanan dan keamanan. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah bagaimana membangun sinergitas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan lembaga terkait untuk memadukan program prioritas demi menghilangkan kesenjangan pembangunan di berbagai sektor.   

Staf ahli Gubernur Bidang Pertanian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Marlon Ivanhoe Aipassa mengatakan, wilayah perbatasan harus mendapatkan perhatian serius. Pembangunan harus dilakukan secara terpadu dan sinergis, baik antar SKPD, lembaga maupun antar pemerintah daerah dengan pemerintah pusat melalui kementerian terkait. Tidak terkecuali peran serta dari TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI.

"Sekarang kita harus bekerja keras agar percepatan  pembangunan di wilayah perbatasan sesuai dengan Nawacita Presiden Jokowi-JK yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Marlon Ivanhoe Aipassa, usai membuka Rapat Koordinasi Peneyelenggaraan Pertahanan dan Penataan Wilayah Pertahanan Negara 2016, yang berlangsung di Pendopo Lamin Etam, Kamis (21/7).

Marlon berharap ada solusi terbaik yang bisa dihasilkan dari rapat ini untuk mengatasi berbagai persoalan di perbatasan. Khususnya untuk perbatasan Indonesia dengan negara tetangga juga harus mendapatkan perhatian  serius.

"Kita harus bangun infrastruktur jalan, jembatan  peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pembangunan jaringan telekomunikasi, serta berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat perbatasan," ujarnya.    

Kepala Kantor Pertahanan Provinsi Kaltim Brigjen TNI Rukman Ahmad mengatakan, untuk pertahanan dan keamanan Kaltim  khususnya untuk wilayah perbatasan berbagai program sudah dilaksanakan, baik pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik.

Pembangunan fisiknya yaitu bagaimana membuat wilayah perbatasan betul-betul aman, dengan membangun jalan inspeksi maupun jalan administrasi yang sudah dilaksanakan.

"Kemudian pembangunan non fisiknya  yaitu  bagaimana kita  membuat karakter masyarakat perbatasan menjadi cinta Tanah Air, rela berkorban dan membela bangsa dan negara, yang sebelumnya sudah dilakukan dengan berbagai program," kata Rukman. (mar/sul/es/humasprov).

Berita Terkait
Government Public Relation