Kalimantan Timur
Rakortas TPIP-TPID. Riza : Inflasi Kaltim Lampu Kuning

Foto Rosehan Anwar / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi mengikuti Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah secara virtual dari Ruang Heart Of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (1/9/2022).

 

Rakortas dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didamping Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo serta Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

 

Pj Sekda Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi menyebutkan tingkat inflasi Kaltim hingga akhir Agustus mencapai 4,9 persen, namun angkanya hampir setara tingkat inflasi nasional.

 

Dan Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian dengan Menteri Keuangan dan Bank Indonesia sepakat ditarget tingkat inflasi turun sampai 5 persen hingga Desember 2022.

 

Dengan angka inflasi 4,9 persen menurut Riza, cukup mengkhawatirkan pemerintah sebab sudah hampir mencapai angka 5 persen.

 

"Ini kita sudah lampu kuning nih, sebab tingkat inflasi mendekati 5 persen," ungkap Riza usai mengikuti Rakortas TPIP-TPID.

 

Riza mengakui sekitar 12 bahan pangan Kaltim bersumber dari luar daerah, terutama daerah produksi seperti Jawa dan Sulawesi serta Kalimantan Selatan.

 

Maka Pemerintah Provinsi Kaltim ujarnya, terus melakukan langkah-langkah dan kebijakan agar suplai komoditi pangan dari daerah produksi tetap stabil sehingga harga dan stok juga tetap terjaga.

 

"Itu yang bisa menjaga stabilitas pangan, baik harga maupun ketersediaan (stok) sehingga tingkat inflasi rendah dan tetap terjaga stabil," jelasnya.

 

Selain itu, Pemerintah Provinsi Kaltim selalu berkoordinasi dengan kabupaten dan kota melalui instansi terkait siap melakukan operasi pasar jika diperlukan sewaktu-waktu.

 

"Bentuk intervensi pemerintah kalau harga kebutuhan pokok terjadi lonjakan yang membuat resah masyarakat," pungkasnya.

 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan secara spasial pada Agustus terdapat 66 kabupaten dan kota yang memiliki realisasi inflasi di atas nasional.

 

Jumlah tersebut lanjutnya, menurun dari Juli lalu yang tercatat di 69 kabupaten dan kota. 

 

Sementara itu masih terdapat 27 provinsi yang memiliki realisasi di atas inflasi nasional.

 

“Bapak dan ibu Gubernur, Bupati, Walikota yang angka inflasinya di atas nasional, diminta untuk dapat menurunkan inflasi dalam bulan-bulan ke depan hingga di bawah 5 persen,” tegas Menko Airlangga saat memimpin Rakortas TPIP-TPID.

 

Hadir mendampingi Pj Sekda, Kepala Dinas Perindagkop UKM Kaltim HM Sa'duddin, Plt Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Kaltim Suriansyah dan pejabat BPS Kaltim.(yans/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation