Kalimantan Timur
Ramadhan, Bulan Tarbiyah dan Berbagi

Ramadhan, Bulan Tarbiyah dan Berbagi

 

SAMARINDA–Bulan Ramadhan selain dikenal sebagai bulan tarbiyah atau bulan pendidikan bagi seluruh umat Islam juga sebagai bulan berbagi. Karena, diakhir ramadhan setiap diri muslim diwajibkan membayar zakat fitrah yang merupakan bagian dari hak anak yatim dan dhuafa.

Menurut Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Kaltim Hj Itty Rukiah, bulan Ramadhan memiliki berbagai kelebihan yang diberikan Allah SWT bagi hamba yang selalu ingin melaksanakan serta meningkatkan amal ibadahnya.

Termasuk meningkatkan kepedulian kepada sesama apalagi berbagi dengan warga yang tidak mampu (dhuafa) serta anak yatim dan piatu melalui pemberian santunan.        “BKOW selalu menyalurkan santunan setiap ramadhan,” ujar Itty Rukiah, Sabtu (19/7).

Dijelaskannya, bulan tarbiyah atau bulan pendidikan sekaligus latihan bagi umat Islam untuk mengendalikan hawa nafsu. Diantaranya, berpuasa untuk mengendalikan hawa nafsu makan dan minum di siang hari termasuk saat berbuka dan sahur.

Selain itu, mendidik kaum muslimin dan muslimat agar lebih peduli dengan orang-orang sekitarnya khususnya bagi kaum fakir dan miskin serta anak yatim dan piatu.         “Melalui kewajiban membayar zakat fitrah, infak dan sedekah kita bantu fakir miskin dan anak yatim," ujar Itty.

Dia menjelaskan, kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional Kaltim yang selain mengumpulkan zakat fitrah dan maal masyarakat termasuk infak dan sedekah juga menyalurkannya bagi warga yang berhak menerimanya.

Sementara itu Kepala Bidang Pendistribusi dan Pendayagunaan BAZ  H Nurdin saat mewakili Ketua Baznas Kaltim KH Abdurrasyid menyebutkan Baznas dalam kegiatan BKOW ini menyalurkan dana sebesar Rp30 juta untuk 75 penerima baik anak yatim maupun kaum dhuafa.

Namun sejak Januari hingga Juli sudah disalurkan berjumlah Rp800 juta yang dibagikan di seluruh kabupaten dan kota wilayah Kaltim. “Kami berharap pihak swasta, BUMN dan SKPD lingkup pemda serta pedagang untuk menyalurkan zakat ke Baznas,” ujar Nurdin.

Hal ini penting lanjut Nurdin, guna mengetahui potensi zakat yang dikumpulkan setiap tahun. “Sebab kalau seluruh Indonesia menyalurkan maka tidak kurang Rp217 triliun yang terkumpul sementara saat ini hanya sekitar satu persen yang terkumpul,” sebutnya.

Kegiatan santunan bagi anak yatim dan piatu serta kaum dhuafa diawali dengan khataman Al Qur’an dan dilanjutkan dengan tausiyah singkat disampaikan Hj Aminah sementara santunan yang disalurkan sebanyak 75 penerima. (yans/sul/hmsprov)

///Foto: MARI PEDULI. Hj Itty Rukiah didampingi Nurdin dari Baznas Kaltim menyampaikan santunan bagi anak yatim.(masdiansyah/humasprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation