SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak pada acara apel Gelar Sosial Pengentasan Kemiskinan Provinsi Kaltim 2018, secara simbolis menyerahkan bantuan sosial (Bansos) baik dari Kementerian Sosial maupun dari Pemprov Kaltim yang jumlahnya mencapai ratusan miliar rupiah. "Penyerahan bantuan sosial dari pemerintah jumlahnya ratusan miliar. Oleh karena itu harus tepat sasaran dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta dapat menurunkan angka kemiskinan," kata Awang Faroek Ishak saat memimpin Gelar Sosial Pengentasan Kemiskinan Provinsi Kaltim 2018 di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Senin (30/4).
Dalam pengentasan kemiskinan, lanjut Awang Faroek Pemprov Kaltim melakukan program perlindungan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial melalui bantuan sosial kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) diantaranya bansos Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan beras sejahtera (Rastra) dan bantuan usaha bersama (Kube) kepada fakir miskin, bansos kepada Lansia terlantar, bansos kepada anak terlantar atau balita terlantar dan bansos peralatan sosial bagi anak yang termajinalkan.
Bantuan dari Kementerian Sosial yang diserahkan gubernur melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Keluarga Penerima Manfaat (KPM) meliputi ibu hamil, menyusui, dan anak sekolah yang penyalurannya melalui kartu PKH yang terdiri Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebanyak 69.839 KPM sebesar Rp132,9 miliar yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Kemudian bantuan beras sejahtera (Rastra), bantuan kelompok usaha bersama (Kube) Fakir Miskin dengan jumlah 120.523 KPM sebesar Rp159 miliar lebih kepada KPM yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Bantuan dari Pemprov Kaltim meliputi bantuan Kube Fakir Miskin kepada 100 kelompok dengan nilai Rp2 miliar yang tersebar di 4 kabupaten/kota.
Kemudian Bansos lainnya yaitu tali asih kepada 103 orang penerima selama setahun dengan nilai Rp616 juta, pemberdayaan kinerja LKS sebesar Rp10 juta, operasional LK3 provinsi dan kabupaten/kota Rp145 juta, operasional karang taruna Rp 10 juta, pemberdayaan kinerja IPSM provinsi Rp10 juta, bantuan operasional family care unit (FCU) Rp 10 juta. Insentif Tagana 420 orang/tahun Rp1,260 miliar, pendampingan program keluarga harapan (PKH) seKaltim Rp786 juta, bantuan alat bantu lansia untuk 50 orang Rp125 juta, bantuan tambahan gizi bagi Lansia untuk 100 orang Rp70 juta, bantuan tambahan gizi balita terlantar 100 orang Rp50 juta dan bantuan peralatan sekolah bagi anak termajinalkan Rp50 juta. Dan total bantuan keseluruhan sebesar Rp296,2 untuk 120.523 keluarga penerima manfaat.
Selain bansos tersebut, Pemprov Kaltim juga memberikan bantuan pembinaan untuk pemberdayaan lembaga kesejahteraan sosial se-Kaltim, kemudian melakukan pembinaan kepada karang taruna, lembaga kesejahteraan sosial, lembaga konsultasi kesejahteraan sosial keluarga, taruna siaga bencana. Selain itu, Pemprov Kaltim juga menyediakan lima panti asuhan untuk menyantuni para penyandang masalah kesejahteraan sosial di dalam panti asuhan. (mar/sul/humasprov)
10 Juni 2013 Jam 00:00:00
Sosial
24 Januari 2021 Jam 21:45:51
Sosial
25 Juli 2014 Jam 00:00:00
Sosial
29 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Sosial
04 Juni 2020 Jam 14:24:51
Sosial
29 Juni 2013 Jam 00:00:00
Sosial
01 April 2023 Jam 14:30:08
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Maret 2023 Jam 23:53:03
Gubernur Kaltim
31 Maret 2023 Jam 23:48:40
Gubernur Kaltim
31 Maret 2023 Jam 23:48:09
Wakil Gubernur Kaltim
31 Maret 2023 Jam 23:43:56
Agama
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
28 Januari 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
30 Maret 2022 Jam 23:15:37
Wakil Gubernur Kaltim
03 November 2015 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
22 November 2018 Jam 19:22:04
Kegiatan Silaturahmi
17 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan