Kalimantan Timur
Reinald Kasali: Kaltim Bisa Belajar Kemajuan Finlandia

Kaltim Harus Keluar dari Ketergantungan SDA

SAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur ini sama seperti negara Finlandia yang dulunya memiliki kekayaan sumber daya alam berupa hutan dan sumber daya lainnya. Namun, berkat visi misi pemimpin negara akhirnya mereka mampu melepaskan diri dari ketergantungan SDA.

“Finlandia itu sama seperti Kaltim ini memiliki SDA luar biasa dan mengalami kebangkrutan saat Jerman Timur runtuh. Namun akhirnya mereka mampu keluar dari ketergantungan pada SDA. Sebaliknya mereka mampu mengembangkan diri menjadi produsen elektronik hingga saat ini dengan produk unggulannya Nokia,” ujar motivator dari PT Rumah Perubahan Profesor Dr Reinald Kasali pada Rembuk Rakyat Kaltim 2014 di Samarinda, Rabu (26/2).

Menurut dia, kondisi ini mirip dengan Kaltim yang dulunya memiliki kejayaan pada sektor kayu yang kemudian habis, disusul industri minyak dan gas bumi yang diprediksi mengalami penurunan produksi dan dilanjutkan usaha pertambangan batubara yang saat ini sudah mulai habis.

Karena tidak ingin terus bergantung terhadap kekayaan SDA ini maka pimpinan negara Finlandia  mencari upaya untuk mengantisipasi berkurangnya ketersediaan SDA dengan malakukan pertemuan bersama rakyat, persis sama seperti yang dilakukan Awang Faroek Institut (AFI) melalui Rembuk Rakyat.

Pimpinan memberikan visi kemudian masuk dalam komisi-komisi yang selanjutnya mampu melahirkan blueprint (cetak biru atau kerangka kerja terperinci) baru yang merekomendasikan agar Finlandia harus keluar dan beralih dari ketergantungan terhadap SDA.

Blueprint baru yang dihasilkan melalui rapat komisi-komisi itu merekomendasikan agar dilakukan pengembangan kegiatan usaha baru atau mengarah pada pengembangan industri acuan masa depan yakni industri teknologi telekomunikasi.Terjadi saat ini hanya dengan jumlah penduduk sekitar 2 juta jiwa tetapi negara Finlandia telah memiliki 899 perusahaan telekomunikasi.

Karena, masyarakatnya memiliki keahlian yang luar biasa akhirnya terbentuklah industri Nokia.“Karenanya, pertemuan hari ini hendaknya mampu melahirkan suatu blueprint  yang dapat melakukan perubahan signifikan bagi pembangunan Kaltim. khususnya, kedepan daerah ini tidak lagi semata-mata tergantung pada SDA yang akan habis,” lanjutnya.

Ditegaskan, pertemuan berupa Rembuk Rakyat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat ini tidak pernah dilakukan di daerah lain di Indonesia dan rembuk ini hendaknya mampu membangkitkan semangat kebersamaan untuk mencapai suatu perubahan.

Misalnya, perubahan terhadap lokomotif ekonomi terbarukan atau transformasi ekonomi dari pengelolaan sumber daya yang tidak terbaru mengarah kepada sumber daya yang terbarukan serta pro rakyat.

“Apa yang dilakukan Gubernur Awang Faroek Ishak bersama jajaran untuk melakukan transformasi ekonomi Kaltim patut didukung dan seluruh elemen masyarakat Kaltim wajib ikut berperan didalamnya tidak terkecuali calon-calon anggota legislatif kedepan,” ujarnya.

Sebab, kebijakan pembangunan yang ditetapkan pemerintah bukan milik atau untuk pemerintah tetapi ujung-ujungnya untuk mewujudkan kemajuan daerah serta kesejahteraan rakyat Kaltim sebagai upaya perubahan yang lebih baik.

“Saya berharap agar lembaga legislatif tidak mengunci apa yang telah menjadi kebijakan bersama. Karena, perubahan itu harus dilakukan secara bersama-sama dengan komitmen yang kuat untuk tujuan yang sama yakni memajukan daerah dan mensejahterakan rakyat,” tegas Reinald Kasali. (yans/hmsprov).

//Foto: Motivator PT Rumah Perubahan Prof Dr Reinald Kasali berbincang dengan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak sesaat sebelum Rembuk Rakyat Kaltim 2014 dimulai. (johan/humasprov kaltim).

 

Berita Terkait
Government Public Relation