Gubernur Sampaikan Kabar Gembira
SAMARINDA - Gubernur kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyampaikan kabar gembira bahwa rencana pembangunan rel kereta api di Kaltim akan tetap dilanjutkan. Penegasan gubernur ini sekaligus menepis anggapan yang beredar sebelumnya, bahwa pemerintahan Jokowi - JK bakal membatalkan semua rencana pembangunan rel kereta api yang akan digunakan untuk mengangkut hasil eksploitasi batu bara, termasuk di Kaltim.
Gubernur mengungkapkan, dirinya telah bertemu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Adrinof Chaniago untuk menanyakan kelanjutan pembangunan rel kereta api pertama di pulau Kalimantan tersebut. Dari Menteri PPN/Bappenas, gubernur mendapat penjelasan bahwa pembangunan rel kereta api di Kaltim boleh tetap dilanjutkan karena sumber pendanaannya berasal dari investasi swasta, bukan APBN maupun APBD.
Ada dua jalur rel kereta api yang akan dibangun di Kaltim yang masing-masing akan dikerjakan oleh Ras Al Khaimah-perusahaan dari Uni Emirat Arab untuk rel kereta api sepanjang 135 kilometer Muara Wahau - Lubuk Tutug di Kutai Timur dan rel kereta api dari Kutai Barat ke Balikpapan sepanjang 200 kilometer yang dikerjakan PT Kereta Api Borneo, yang merupakan kerja sama investasi perusahaan Rusia dan Indonesia.
"Tentu ini menjadi kabar menggembirakan bagi Kaltim. Pemerintah pusat tidak akan membatalkan pembangunan rel kereta api yang menggunakan dana investasi swasta. Tapi pembangunan rel kereta api yang menggunakan APBN, semua dibatalkan," kata Awang Faroek belum lama ini.
Sejumlah proyek pembangunan rel kereta api yang disiapkan menggunakan APBN diantaranya pembangunan rel kereta api Trans Sulawesi dan pembangunan rel kereta api di Kalimantan Tengah. Pembangunan rel kereta api Trans Sulawesi, groundbreaking bahkan sudah dilakukan jelang akhir masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono oleh Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Agustus lalu. Pendanaan APBN untuk Trans Sulawesi tersebut sebelumnya direncanakan mencapai angka Rp10 triliun.
Dengan kepastian boleh dilanjutkannya pembangunan rel kereta api yang bersumber dari investasi swasta tersebut, maka Kaltim dapat bernafas lega, pasalnya saat ini Pemprov Kaltim telah mengirimkan 50 mahasiswa untuk belajar tehnis perkeretaapian ke Rusia melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang. (sul/es/hmsprov).
////FOTO : Gubernur kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama jajaran investor asal Rusia yang akan membangun rel kereta api dari Balikpapan ke Kutai Barat.(dok/humasprov)
16 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
15 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
30 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
25 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
06 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
28 November 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
11 April 2018 Jam 19:27:32
Kelautan dan Perikanan
19 Desember 2018 Jam 20:25:46
Kegiatan Silaturahmi
06 September 2019 Jam 20:00:56
Pendidikan
03 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
13 September 2019 Jam 07:48:13
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak