Pemprov Siap All Out
SAMARINDA - Gubernur Awang Faroek Ishak menegaskan, Pemprov Kaltim akan all out mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Percepatan Kawasan ekonomi yang didalamnya terdapat Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy itu akan dilakukan, salah satunya dengan percepatan pembangunan jalur rel kereta api yang dalam tahap awal akan menjadi angkutan khusus batubara.
"Saya sangat yakin, kehadiran rel kereta api ini akan memberi dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim. Sebab itu, Pemprov Kaltim akan all out menuntaskan rencana ini dan sangat berharap dukungan Pemkab Kutai Timur, investor dan tentu dukungan masyarakat juga," kata Gubernur Awang Faroek Ishak saat memimpin rapat membahas kelanjutan pembangunan KIPI Maloy di Ruang Tepian I Kantor Gubernur, Kamis (29/9).
Pembangunan rel kereta api angkutan khusus batubara itu akan dimulai pada awal Desember tahun ini. Sedikit bergeser dari rencana sebelumnya, rel kereta api direncanakan dibangun langsung mengarah ke pelabuhan terminal batubara, yang akan dibangun berdampingan dengan pelabuhan crude palm oil (CPO) dan pelabuhan conteiner di KIPI Maloy.
Dari pelabuhan batubara di KIPI Maloy, rel kereta dibangun melintasi areal sejumlah perusahaan batubara yang nantinya diharapkan menjadi pengguna jasa angkutan batubara dari angkutan kereta api. Jalur selanjutnya melewati Muara Wahau hingga tembus ke wilayah Tabang di Kutai Kartanegara dengan jarak sekitar 200 km.
"Kita akan bantu semua proses perijinan demi kelancaran rencana ini. Semua proses perijinan akan kita bantu full team, termasuk gubernurnya. Pemprov dan Pemkab Kutim akan all out untuk mewujudkan rencana pembangunan ini tidak terkecuali dalam proses pembebasan lahan yang pasti berkaitan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kita," tegas Awang.
Untuk melihat lebih jauh kesiapan rencana pembangunan rel kereta api yang akan dimulai 1 Desember 2016 ini, Gubernur Awang Faroek Ishak merencanakan kunjungan ke KIPI Maloy pada 10 Oktober mendatang. Bersama Gubernur Awang Faroek, rencana juga akan diajak para pengusaha yang akan menginvestasikan modal mereka di kawasan industri yang digadang-gadang akan menjadi yang terbesar di kawasan timur Indonesia tersebut.
Hadir dalam rapat tersebut, Bupati Kutai Timur Ismunandar, Asisten Ekonomi Pembangunan Ichwansyah, para pejabat terkait Pemprov Kaltim dan direksi PT. Kaltim Kawasan Industri Maloy (KKIM) dan PT. Kaltim Pelabuhan Indonesia Maloy (KPIM). Sejumlah perwakilan direksi perusahaan perkebunan dan batubara juga hadir dalam rapat tersebut. (sul/humasprov)
11 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
28 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
23 Mei 2018 Jam 21:49:23
Pembangunan
15 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
23 Maret 2023 Jam 13:54:47
FCPF-CF
23 Maret 2023 Jam 13:41:20
Wakil Gubernur Kaltim
23 Maret 2023 Jam 13:28:48
Even Olahraga
23 Maret 2023 Jam 13:17:46
Lingkungan Hidup
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
13 September 2019 Jam 07:45:36
Event
23 Juni 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
01 September 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
31 Januari 2018 Jam 19:18:01
Kegiatan Silaturahmi
11 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan