Kalimantan Timur
Relawan Peduli Bencana Dilatih Kecepatan Pertolongan

SAMARINDA – Pemprov Kaltim melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim melatih 30 relawan peduli bencana, dengan materi praktek  mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian secara cepat, pengelolaan air bersih siap minum dan pertolongan atau evakuasi dalam air yang dipusatkan di Folder Air Hitam, Sabtu (27/4).
Kepala BPBD Kaltim, Wahyu Widhi Heranata, didampingi Kasi Kesiapsiagaan Bencana, Manatap Sibuea, mengatakan keberadaan relawan penanggulangan bencana diharapkan mampu bereaksi cepat sesuai Standar Operasional Prosedur  (SOP) yang ditetapkan.
Hal ini, menurut dia, sangat diperlukan demi menyelamatkan korban bencana maupun meminimalisir jatuhnya korban yang lebih banyak. Tidak saja dari segi kuantitas, dari segi kualitas para relawan pun terus diperkuat  ketrampilan dan kesigapan dengan berlatih bersama secara terpadu.
"Tujuan pelatihan bersama  ini agar kemampuan para relawan  bisa diandalkan sehingga mereka memilki  kecepatan  serta  semangat aksi  pada  penanggulangan bencana," katanya.
Dijelaskan, melalui latihan ini diharapkan selain peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya relawan penanggulangan bencana. Selain itu, juga diharapkan seluruh relawan yang mengikuti  latihan ini, jika terjadi bencana dapat melaksanakan tindakan kebencanaan dan koordinasi awal pra bencana, tanggap darurat bencana hingga pasca bencana akan lebih baik.
"Relawan dan peserta latihan gabungan diharapkan berperan lebih luas pada fase sebelum bencana, saat terjadi hingga pada tahap rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana," ujarnya.
Kegiatan ini, lanjut dia, selain untuk mempercepat koordinasi di harapkan dari pelatihan ini dapat mempererat tali kebersamaan diantara relawan karena dalam penanggulangan bencana tidak bisa berdiri sendiri, di butuhkan banyak pihak yang saling mendukung.
"Pada latihan ini peserta di berikan waktu untuk saling berdiskusi dan persamaan persepsi untuk saling mengisi kekurangan dan saling bertukar pengalaman dalam penanggulangan bencana," jelasnya. (sar/hmsprov).

////Foto : Wahyu Widhi Heranata

Berita Terkait
Government Public Relation