Gubernur Sayangkan LSM Banyak Tak Hadir
SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyayangkan banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tidak hadir dalam Rembuk Rakyat Kaltim yang dilaksanakan oleh Awang Faroek Institut di Samarinda, Rabu lalu. Padahal rembuk rakyat tersebut merupakan media yang tepat untuk memediasi aspirasi rakyat dan strategi pembangunan di daerah.
Dari mana pun sumber pendanaan LSM, semestinya mereka berada dalam kesepahaman yang sama dengan pemerintah untuk membangun dan memajukan daerah ini.
“Mereka harus ingat, bahwa mereka adalah mitra pemerintah. Dari mana pun sumber pendanaan mereka, seharusnya mereka mempunyai tujuan yang sama untuk berjuang demi rakyat. Program saya, sama dengan apa yang mereka inginkan. Contoh, mereka menginginkan lingkungan jangan rusak dan menertibkan tambang batu bara. Itu sudah saya lakukan, sebab itu juga keinginan saya. Jadi tidak ada bedanya,” kata Awang Faroek Ishak usai membuka Rembuk Rakyat Kaltim di Samarinda, Kamis (27/2).
Menurut Awang, Rembuk Rakyat Kaltim adalah forum terhormat. Sebab itu, sangat disayangkan jika media untuk saling berdialog sudah disiapkan, tapi LSM-LSM yang biasa mengkritik pemerintah itu justru tidak hadir.
Dia melanjutkan, bagi dirinya, para penggiat LSM tersebut bukan lawan, tetapi para mitra yang diharapkan dapat membantu pelaksanaan dan pengawasan program pemerintah di daerah.
“Alangkah bagusnya kita duduk bersama. Sehingga bisa memikirkan bersama pembangunan Kaltim ke depan. Kita bukan lawan, tetapi mitra. Semestinya kita bisa berdialog di dalam forum tersebut. Saya pun siap dikritik dan siap menjelaskan secara gamblang agar semua persoalan bisa dipahami secara utuh,” jelasnya.
Selain menghadirkan pimpinan dan staf satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemprov Kaltim, rembuk rakyat kemarin juga mengundang para calon anggota legislatif, baik tingkat provinsi, kabupaten/kota serta DPR RI.
Mereka diundang karena rembuk rakyat ini nantinya akan menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2014-2018 sehingga setiap calon anggota legeslatif bisa memahami perencanaan pembangunan Kaltim.
“Calon anggota legeslatif juga harus memahami kemana arah pembangunan Kaltim ini akan kita laksanakan. Karena itu mereka juga kita undang," ujarnya. (jay/sul/hmsprov)
17 April 2013 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
11 November 2015 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
27 Februari 2016 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
28 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
22 November 2013 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
10 Maret 2014 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
10 Januari 2023 Jam 18:52:14
Gubernur Kaltim
05 Oktober 2019 Jam 12:49:25
Agama
20 Januari 2021 Jam 18:30:35
Program Pemerintah
18 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 September 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa