SAMARINDA - The World Hakka Business Assosiation atau Hakka Grup asal Hongkong tertarik untuk berpartisipasi dalam pengembangan kawasan industri di Kabupaten Penajam Paser Utara (Buluminung), Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur (Maloy).
Keinginan itu disambut baik Gubernur Awang Faroek Ishak. Awang menegaskan Pemprov Kaltim siap memberi pelayanan cepat bagi semua investor serius menanamkan modal untuk berinvestasi di daerah ini.
"Bagi kami, investor yang serius dan datang ke Kaltim harus dihormati dan dilayani dengan baik. Kami juga sangat serius membangun kawasan industri. Sumber daya alam harus diolah di sini dan tidak diekspor mentah-mentah," kata Gubernur saat menerima kedatangan rombongan Hakka Group di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (22/3).
Kepada jajaran Hakka Grup, Awang menjelaskan, Kaltim memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar berupa gas dan kondensat serta batu bara. Kaltim juga potensial di sektor perkebunan.
"Ada hutan tanaman industri, kelapa sawit dan ada juga potensi tanaman karet. Kalau minta ekspor mentah kami sudah tidak lagi. Tapi, kalau untuk mengembangkan industri kami siap untuk bekerjasama," tegasnya.
Sementara itu, Chairman Hakka Group, Li Kam Chung mengatakan bahwa Hakka Group memiliki keinginan untuk berinvestasi terutama dalam pembangunan pembangkit listrik, pabrik semen, pelabuhan dan pengolahan CPO serta pengembangan industri lainnya.
"Sementara ini, kami tertarik dengan pembangunan power plant, pelabuhan dan pengolahan CPO. Kita akan menghitung kembali berapa dana yang akan kita siapkan untuk berinvestasi. Hitungan sementara, dananya sekitar 5 miliar USD," katanya.
Hakka Group berharap Pemprov Kaltim mendukung rencana investasi grup usaha yang memiliki sekitar 200.000 anggota di dunia.
"Kedatangan kami ini adalah yang pertama ke Kaltim. Menindaklanjuti pertemuan dengan Gubernur Kaltim, kami secepatnya melakukan pertemuan dan menentukan perusahaan mana yang akan bekerja sama untuk industri semen, power plant maupun proyek-proyek lain. Kami inginkan pada 2017 proyek tersebut sudah bisa dimulai" harap Li Kam Chung. (rus/sul/es/hmsprov).
22 November 2016 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
13 Mei 2018 Jam 20:27:06
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
15 September 2016 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 Oktober 2020 Jam 22:02:45
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
09 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 Desember 2023 Jam 00:04:16
Gubernur Kaltim
10 Desember 2023 Jam 00:01:40
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
01 Februari 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
09 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
28 November 2019 Jam 12:08:23
Kepemudaan dan Olahraga
15 Juli 2015 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
10 September 2015 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia