Kalimantan Timur
Rencana Juli Sekolah Tatap Muka, Isran: Perlu Evaluasi Kondisi Daerah

Gubernur Kaltim H Isran Noor saat menyampaikan sambutan pada para Peseerta Seleksi Substansi Bakal Calon Kepala Sekolah (CKS) Jenjang SMA/SMK/SLB se-Kaltim. (yayan/humasprov kaltim).

BALIKPAPAN – Di masa pandemi Covid-19 ini Pemerintah Provinsi Kaltim perlu berhati-hati melakukan pembelajaran di sekolah secara tatap muka seperti yang ditargetkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Juli mendatang.

Hal ini ditegaskan Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor di hadapan ratusan guru yang mengikuti Seleksi Substansi Bakal Calon Kepala Sekolah (CKS) Jenjang SMA/SMK/SLB se-Kaltim di Ballroom Swiss-Bellhotel, Balcony City, Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Selasa, (1/6).

"Kondisi kita saat ini (kasus penyebaran dan penularan Covid-19), boleh dikatakan melandai. Kita bersyukur, tapi tetap hati-hati dan waspada tingkat tinggi," kata Isran Noor.

Menurut Gubernur, kondisi saat ini belum sepenuhnya bisa dikendalikan, terbukti kasus positif virus Corona masih terjadi dan turun naik jumlah kasusnya. Walaupun, tingkat kesembuhan terbilang tinggi.

Bagi mantan Bupati Kutai Timur ini, untuk cara aman sekaligus jaminan keselamatan kesehatan anak-anak didik, sebaiknya benar-benar dievaluasi dan dikaji kondisi dan perubahan serta perkembangan Covid-19.

"Meski pun di Kaltim, pasti kasus berbeda antar kabupaten dan kota. Tapi, Corona masih ada dan mengancam. Kita tidak ingin ambil resiko," tegas  Gubernur.

Gubernur Isran juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran yang bekerja keras dan terus bersinergi menanggulangi wabah Corona.

"Ini pandemi, sebab seluruh negara merasakannya. Jadi, kita semua harus bersinergi dalam penanganannya," jelasnya.

Selain itu, para guru diharapkan harus bisa mengedukasi siswa didiknya, termasuk keluarga dan lingkungannya tentang bahaya Covid-19 dan pentingnya disiplin protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi mengungkapkan dirinya hingga saat ini belum membuat kebijakan memberikan ijin kepada sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Masalah belajar tatap muka, saya ijin Pak Gubernur, saya tidak berani memberi ijin dan tidak ada kebijakan itu," ujarnya. (yans/ri/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation