Kalimantan Timur
Resmikan IPA Kaliorang, Gubernur: Semua Harus Terlayani Air Bersih


 

KALIORANG - Mengawali rangkaian kunjungan kerja hari ketiga ke wilayah utara Kaltim, Jumat (2/12) pagi, Gubernur Awang Faroek Ishak meresmikan pengoperasian Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kaliorang di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

IPA kaliorang dibangun dengan kapasitas 50 liter perdetik untuk melayani kebutuhan air bersih  sekitar 12.000 jiwa warga Kaliorang.

"Saya minta agar semua warga Kaliorang bisa menikmati distribusi air bersih ini," pesan Gubernur Awang Faroek kepada Camat Kaliorang Eka Yulia saat peresmian IPA Kaliorang tersebut.

IPA Kaliorang dibangun dengan sinergi APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Kutim. Rinciannya, APBN sebesar Rp 14,7 miliar untuk kegiatan IPA paket 50 liter perdetik, pipa transmisi air baku, bangunan operasional, rumah pompa,  rumah genset, rumah jaga dan pekerjaan penataan lokasi instalasi.

Berikutnya APBD Kaltim Rp3,8 miliar untuk kegiatan pipa HDPE diameter 250 mm, 150 mm dan 75 mm.

Sedangkan APBD Kabupaten Kutim sebesar Rp4,6 miliar untuk kegiatan bangunan penangkap mata air, bangunan intake, bangunan bak pelepas tekan dan pipa HDPE diameter 250 mm.

Setelah peresmian ini, Gubernur Awang Faroek juga berharap agar IPA Kaliorang bisa terus dikembangkan hingga kapasitas dan jangkauan distribusi air bersih bisa dilakukan lebih luas lagi.

Gubernur juga mendapat penjelasan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kaltim HM Taufik Fauzi bahwa sumber air IPA Kaliorang diambil dari sisi barat Gunung Sekerat yang berjarak 12 km dari lokasi IPA Kaliorang.

Distribusi air dari sumber air di Gunung Sekerat tidak menggunakan pompa karena posisi sumber air berada di 265 meter diatas permukaan laut (dpl), sedangkan posisi IPA Kaliorang 80 meter dpl.

"Saat ini pipa distribusi sudah terpasang dan tinggal disalurkan ke rumah-rumah penduduk," kata Taufik Fauzi.

IPA Kaliorang pada tahap awal akan melayani 1.000 sambumgan rumah dengan asumsi 5.000 jiwa. Kapasitas maksimal IPA ini adalah 4.000 rumah atau setara dengan 20.000 jiwa. (sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation