Kalimantan Timur
Riza Harapkan Kampung KB Terbentuk Di Semua Desa

Foto Hudais Tri Putra / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Penjabat Sekda Provinsi Kaltim H Riza Indra Riadi mengatakan Kampung Keluarga Berkualitas (KKB) adalah satuan wilayah setingkat desa dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat. Pemerintah dianggap berhasil dalam membangun sumber daya manusia, jika kualitas hidup penduduknya layak dan membaik setiap tahunya.

 

“Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Oleh karena itu, saya berharap ada peningkatan jumlah kampung keluarga berkualitas di Provinsi Kalimantan Timur mulai tahun 2022 dan pada akhirnya tahun 2024 kampung keluarga berkualitas terbentuk di semua desa dan kelurahan,” kata  Riza Indra Riadi usai  membuka Workshop Pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Provinsi Kaltim,  yang diselenggarakan Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim   di Ruang  Tepian 2 Kantor Gubernur Kaltim, Kamis, (18/8/2022).

 

Menurut Riza,   kehadiran Kampung  KB  sangat penting, karena menjadi tumpuan pemerintah untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia, jika dalam pelaksanaannya selama ini intervensi yang dilaksanakan masih sendiri-sendiri, sekarang dengan adanya Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.

 

“Diharapkan semua pihak, bisa bersinergi dan berkolaborasi  dengan kementerian, lembaga pemerintah daerah mitra kerja stakeholder instansi terkait sesuai  dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing dengan kebutuhan dan kondisi wilayah setempat,” pesan Riza Indra Riadi.

 

Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim  Sunarto menjelaskan  manfaat Kampung KB selain bisa mengentaskan kemiskinan, juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat. Intinya program ini melibatkan semua sektor pembangunan.

 

“Dengan kata lain, Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan,” tandasnya.

 

Manfaat lain Kampung KB, lanjut Sunarto  adalah membangun masyarakat berbasis keluarga, menyejahterakan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor. Pembangunan lintas sektor dan kemitraan melibatkan peran berbagai pihak seperti swasta, provider, dan pemangku kepentingan lainnya.

 

“Kampung KB sudah ada   di seluruh kelurahan dan desa, dan akan terus ditingkatkan jumlahnya, dan saat ini sudah terbentuk 299 kampung KB  yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan di kabupaten kota di Kaltim,” kata Sunarto.(mar/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait