Kalimantan Timur
RPJMN 2015-2019 Akomodir 4 Program

RPJMN 2015-2019 Akomodir 4 Program

 

JAKARTA– Kaltim perlu berbesar hati karena program unggulan yang selama ini laksanakan oleh Pemprov Kaltim ternyata di pemerintahan Kabinet Kerja 2015-2019 akan dilanjutkan bahkan dengan skala yang lebih besar sesuai komitmen Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut dikemukakan Plt Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi MS di sela Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional RPJMN 2015-2019 di Jakarta, Kamis (18/12).

            Menurut Rusmadi, setidaknya agenda RPJMN 2015-2019 telah mengakomodir empat program prioritas pembangunan Kaltim yakni kedaulatan pangan, energi, infrastruktur dan pariwisata. Dengan demikian, masuknya empat program unggulan tersebut,  berarti Kaltim tidak perlu menunggu 2018 untuk mengerjakannya.

RPJMN 2015-2019 telah menargetkan pencapaian swasembada beras dalam waktu tiga tahun kedepan dan program ini telah dilaksanakan Kaltim  dengan membangunan pertanian tanaman pangan khususnya dengan pencetakan sawah baru. Termasuk pembangunan irigasi dan waduk yang ditetapkan Presiden Jokowi dalam lima tahun di seluruh Indonesia terutama di sentra-sentra pertanian kedepan sebanyak 49 waduk dan satu juta hektar irigasi sehingga dalam kegiatan tersebut akan termasuk wilayah Kaltim.

Di sektor energi yang ditetapkan Presiden Jokowi pada tahun pertama ini sebesar 35.000 megawatt. Maka, sudah diakui Presiden bahwa banyak daerah yang sudah siap dari ratusan hingga ribuan megawatt pembangunan pembangkit listrik di daerah.

Khusus infrastruktur terutama jalur poros Trans Kalimantan yang menghubungkan lima provinsi di Kalimantan dapat terealisasi dengan cepat sesuai keinginan pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kalimantan guna pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Sedangkan pengembangan dan pembangunan kawasan industri dan pelabuhan internasional (KIPI) Maloy yang dikembangkan menjadi  Maloy Batuta Trans Kalimantan Economic Zone (MBTKEZ) dengan luasan 58 ribu hektar sudah memenuhi syarat yang diinginkan pusat.

Sementara sektor yang telah diperhatikan pusat yang digadang-gadang menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat yakni sektor pariwisata yang juga telah diprioritaskan pemprov bersama kabupaten dan kota di Kaltim.

Rusmadi menyebutkan berbagai daerah memiliki potensi wisata dengan berbagai keunggulan ecotourism, seni dan budaya serta objek wisata alamnya. Program kunjungan wisata Kaltim dengan dukungan pengembangan kepariwisataan daerah seiring dengan program nasional.   

Ditambahkannya, program nasional untuk pembangunan kemaritiman juga telah sesuai dengan komitmen Gubernur Awang Faroek Ishak bersama seluruh jajaran Pemprov Kaltim beserta kabupaten dan kota untuk meningkatkan pengembangan kegiatan kelautan dan perikanan. (yans/sul/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation