Kalimantan Timur
RSKD Tingkatkan Pelayanan.

* Sebagai SKPD Terbaik Kedua

 

SAMARINDA - Direktur Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. dr Rachim Dinata mengatakan meskipun sudah mendapatkan penghargaan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terbaik kedua di lingkungkan pemprov Kaltim, tidak langsung  berpuas diri  namun  sebagai motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Target kami tahun depan sebagai predikat terbaik utama, tentunya target itu  perlu dukungan seluruh jajaran managemen rumah sakit yang berkomitmen  menjadi rumah sakit unggulan yang ramah dan profesional menuju  pelayanan kelas A,” kata Rachim Dinata..

Dijelaskan, apa yang diraih akan terus dijaga dan ditingkatkan dengan menjaga performennya meningkatkan mutu pelayanan dengan mengikuti sertifikasi ISO 9001 :2008, serta mempertahankan  kriteria sebagai SKPD terbaik yang menetapkan  enam variabel  bobot penilaian, yakni  penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), SKPD pelaksana urusan pemerintahan, pengelolaan keuangan daerah, pengelolaan kepegawaian, SKPD inovatif juga  pengelolaan barang milik daerah.

“Apa yang kurang terus kami lengkapi dan Sumber Daya Manusia (SDM) juga kami tingkatkan, semua itu demi meningkatkan pelayanan, hal yang kami jaga tentunya kepuasan pasien. Misalnya jangan sampai terjadi penumpukan pasien hingga dilorong-lorong  yang menimbulkan suasana tidak sehat semua calon pasien harus tertampung,” jelasnya.

Menurut Rachim, RSKD bisa maju seperti sekarang  ini  tidak lepas dari perhatian Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak yang terus mendukung  kemajuan dunia kesehatan bahkan pembangunan gedung baru berlantai delapan segera dioperasikan masih menunggu  perlengkapan dan fasilitas termasuk untuk rawat inap kelas VIP dan VVIP.

“Peran RSKD dalam melayanai kesehatan bagi masyarakat tidak hanya melayani masyarakat Balikpapan tapi juga ada dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) juga ada sebagian dari luar daerah lainnya, selain melayani perawatan umum juga  perawatan khusus yakni penyakit stroke”jelasnya.(sar/hmsprov).

Berita Terkait
Government Public Relation