Kalimantan Timur
RSUD AW Sjahranie SKPD Terbaik 2012

SAMARINDA-Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan Pemprov terus berupaya untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance) dengan meningkatkan kinerja aparatur khususnya pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Semangat yang terus digaungkan adalah mengejar opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 2013 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

"Pemprov Kaltim memberikan piala bergilir, tropi dan piagam untuk SKPD terbaik pada tahun penilaian 2012 yang dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan hari jadi provinsi Kaltim ke-56. Penilaian ini rutin dilaksanakan setiap tahun,” ujar Awang Faroek seusai menyerahkan penghargaan SKPD terbaik di lingkup Pemprov Kaltim, pada apel pagi di halaman parkir Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim, Jumat (18/1).

Gubernur menyebut penghargaan SKPD terbaik ini merupakan perspektif kinerja SKPD pada tahun sebelumnya dengan tujuan memberikan apresiasi atas prestasi SKPD yang memiliki kinerja yang baik, mendorong motivasi SKPD untuk berinovasi dan berkreasi serta berkompetisi secara sehat, juga sebagai umpan balik bagi Gubernur sebagai pemimpin daerah dalam rangka monitoring dan evaluasi atas kinerja SKPD. 

"Saya mengevaluasi penilaian SKPD terbaik sejak tiga tahun lalu, dimana pada 2010 diraih oleh Badan Perpustakaan Daerah, Disperindagkop dan UMKM (2011) dan pada tahun ini RSUD AW Sjahranie berhasil meraih piala bergilir sebagai SKPD terbaik. Hal ini menunjukkan setiap tahun terjadi perubahan yang siginfikan sekaligus memberikan bukti setiap SKPD menyadari pentingnya sebuah nilai dan prestasi sebagai bukti eksistensi SKPD tersebut dalam melaksanakan kinerjanya," katanya.

Menurut dia, penilaian SKPD diberikan secara objektif oleh tim penilai yang dibentuk oleh Gubernur. Anggota tim tersebut terdiri dari Inspektorat Wilayah, Bappeda, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Biro Pemerintahan, Biro Pembangunan Daerah, Biro Keuangan, Biro Perlengkapan dan Biro Hukum dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) sebagai koordinator. Sedangkan tim pengarah diketuai oleh Sekprov Irianto Lambrie.

Tim Penilai, lanjut dia, menetapkan enam variabel dengan masing-masing bobot penilaian, yaitu penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) dengan bobot 25 persen, SKPD pelaksana urusan pemerintahan (10 persen), pengelolaan keuangan daerah (15 persen), pengelolaan kepegawaian (10 persen), SKPD inovatif (30 persen), pengelolaan barang milik daerah (10 persen).

"Kita berikan tujuh kategori penghargaan, dimana yang ketujuh adalah untuk kategori keseluruhan yang diraih oleh RSUD AW Sjahranie sekaligus dinobatkan sebagai SKPD terbaik dan meraih piala bergilir," ucapnya.

Gubernur menambahkan, 2013 sebagai tahun peningkatan kinerja dan prestasi menjadi momentum yang tepat bagi setiap SKPD untuk meningkatkan kinerja dan prestasi ditingkat lokal, nasional maupun internasional.

"Prestasi bukan untuk gagah-gagahan dan kegembiraan sesaat, tetapi prestasi itu harus dapat menjadi motivasi dan semangat untuk maju, berinovasi dan berkreasi untuk kemajuan daerah. Mari kita bercermin dan mengevaluasi diri, serta melakukan otokritik bagi diri sendiri untuk berbuat yang lebih," imbaunya.

Dari tujuh kategori penilaian SKPD terbaik, sebanyak 24 SKPD berhasil meraih penghargaan dari peringkat satu sampai enam untuk masing-masing kategori. Sedangkan peringkat tiga besar SKPD terbaik secara keseluruhan diraih oleh RSUD AW Sjahranie, RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM. (her/hmsprov).

Foto: PENILAIAN OBJEKTIF. Direktur RSUD AW Sjahranie Samarinda dr H Adjie Syarifudin menerima piala bergilir dari Gubernur Kaltim. (heru/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Stres
Stres

25 Februari 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan

57 Persen Sudah Sembuh
57 Persen Sudah Sembuh

04 Juni 2020 Jam 11:45:43
Kesehatan

Government Public Relation