Kalimantan Timur
RSUD AWS Miliki Alat Pemecah Batu Ginjal Baru

SAMARINDA -Dalam waktu Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahrani (RSUD-AWS) akan dilengkapi alat pemecah batu ginjal baru, yakni Extracorporeal Shock Wave Lithotriptor (ESWL).    
Alat tersebut akan dilengkapi dengan sistem monitor, sehingga dapat melihat letak batu, kemudian mengunci posisi batu dan dengan tembakan elektro diharapkan batu ginjal yang diderita pasien akan hancur, selanjutnya batu yang hancur dikeluarkan melalui saluran kencing.  
Hadirnya alat baru ini sekaligus mendukung komitmen Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak untuk memberikan pelayanan kesehatan lebih professional kepada masyarakat Kaltim.   
“Extracorporeal Shock Wave Lithotriptor akan dibeli tahun ini. Mudah-mudahan tahun ini juga dapat digunakan untuk pasien yang dirujuk ke AWS,” kata Plh Direktur RSUD AWS Hj Hetty Sabran didampingi Kabid Perencanaan dr Christina di Kantor RSUD AWS, Selasa (18/6).
Menurut dia, alat jenis ini sebenarnya sudah dimiliki, namun sudah kurang layak digunakan. Sehingga rumah sakit perlu membeli alat baru. Alat tersebut akan digunakan oleh dokter yang ahli di bidang tersebut, yakni ahli ginjal atau urology.
Dengan alat tersebut, pasien  tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di luar daerah sehingga biaya akan lebih efisien. Menggunakan alat ini, pasien juga tidak perlu dibius, sehingga pasien bisa mengetahui saat dioperasi.
“Kami mencari alat, agar pasien tidak merasa sakit dan kelainan pada batu ginjalnya dapat sembuh. Sebelumnya, pasien harus dibius dan dibedah, tapi sekarang tidak perlu lagi,” jelasnya.
Alat tersebut akan ditempatkan di ruang ESWL, tepatnya di lokasi kamar operasi. Diharapkan kepada seluruh warga Kaltim, jika ada kelainan batu ginjal bisa berobat ke rumah sakit ini. Mengenai biaya, tentu diatur sesuai ketentuan, jika ada jaminan tentu ditanggung dengan jaminan kesehatan yang dimiliki pasien. (jay/hmsprov)
 

Berita Terkait
Government Public Relation