SAMARINDA - Menyikapi semakin merebaknya penularan virus corona di Kalimantan Timur ditunjukkan dengan angka-angka kejadian yang signifikan jumlah kenaikannya.
Maka, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kaltim pun melakukan langkah-langkah antisipasi dengan menambah kapasitas tampung bagi pasien positif Covid-19.
Diantaranya, diakui para direktur rumah sakit di Samarinda dan Balikpapan, bahwa pihaknya harus menambah tempat tidur dan mengonversi ruangan dari ruang perawatan pasien umum untuk pasien Covid-19.
Disebutkan Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi seperti RSUD AW Sjahranie Samarinda sudah menambah kapasitas ruang/tempat tidur sekitar 45 persen.
Sedangkan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan sampai mencapai 60 persen dari kapasitas tersedia.
Termasuk RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda, selain kapasitas juga 90 persen dokter dan perawat rumah sakit khusus menangani gangguan jiwa pun dioptimalkan dan ditugaskan untuk penanganan pasien Covid-19.
"Itu sudah bagus. Yang jelas rumah sakit Pemprov Kaltim terus melakukan upaya-upaya sesuai perkembangan dan kondisi di daerah," jelas Hadi Mulyadi usai mendampingi Gubernur Isran Noor memimpin Rapat Terbatas (Ratas) Pembahasan Dana Darurat Penanganan Covid-19 di Ruang Rapat Tepian 1, Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (22/7/2021).
Bahkan, ungkap mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini, atas kebijakan Gubernur Isran Noor bukan fasilitas dan tenaga kesehatan saja yang terus dipersiapkan Pemprov Kaltim.
"Anggaran bersumber dari APBD pun digelontorkan, dalam upaya penanganan dan penanggulangan wabah yang telah merambah ke ratusan negara di dunia ini," bebernya.
Karena menurut Wagub, ada kebijakan pusat yang bersumber biaya dari pusat (APBN) ternyata oleh pusat dihapuskan, sedangkan kegiatan penanggulangan dan penanganan Covid-19 di daerah semakin tinggi.
Oleh karenanya, dalam kondisi seperti saat ini, orang nomor dua Benua Etam ini, sangat berharap masyarakat tetap tenang dan selalu taati anjuran pemerintah.
Sebab, lanjutnya, pemerintah terlebih pemerintah daerah melalui kebijakan kepala daerah (gubernur/bupati/walikota) telah melakukan upaya dan langkah strategis dalam mengantisipasi penyebaran dan penularan virus ini.
"Kondisi dan situasi saat ini harus menjadi perhatian kita bersama . Jangan sampai ada menyalahkan. Sebaliknya, saling mendukung dan bekerjasama, sebab semuanya terdampak juga, baik masyarakat terlebih pemerintah dan sektor kehidupan (kesehatan, sosial, dan ekomomi)," pesan Hadi.(yans/sdn/sul/humasprov kaltim)
13 September 2019 Jam 07:30:06
Kesehatan
01 Juni 2020 Jam 12:33:40
Kesehatan
22 November 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
19 Januari 2018 Jam 08:21:03
Kesehatan
10 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
03 Desember 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
14 Desember 2018 Jam 20:24:43
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
06 Februari 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
03 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
16 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 Februari 2016 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa