SAMARINDA Strategi pembangunan kemandirian pangan dengan hasil rumusan yang telah disepakati bersama segara di implementasikan dan dijabarkan lebih lanjut kedalam program dan kegiatan dinas maupun badan masingmasing dengan memenuhi prinsipprinsip tranparensi, partisipasi, dan akuntabilitas, dan melibatkan semua pihak.
"Saya juga berharap agar apa yang direncanakan, melalui perumusan dari Rakor ini benarbenar dapat ditindak lanjuti melalui kegiatan, alokasi pembiayaan 2017 dan penanggung jawab yang jelas, agar dapat terealisasi seperti harapan bersama," kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, pada penutupan Rapat Koordinasi Pangan 2016 yang berlangsung di Lamin Etam, Kamis, (3/3)
Ditambahkan, hasil pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2017 itu akan terlihat pada indikator-indikator kinerja dimasingmaisng dinas terkait pada hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim evaluasi, oleh karena itu diharapkan mudah mudahan apa yang di intruksikan ini mendapatkan perhatian yang serius, dan bisa dilaksanakan dengan sebaikbaiknya.
"Persoalannya adalah bagaimana kita menindak lanjuti kesepakatankesepakatan, dan rumusan kebijakan atau strategi yang telah dihasilkan dalam rapat koordinasi ini, agar menjadi program dan butirbutir kegiatan yang lebih detail dan dapat kita realisasikan dengan baik. Dengan demikian, harapan kita untuk mewujudkan kemandirian pangan itu semakin menampakkan perwujudannya," papar Awang
Gubernur meengharapkan, mudah mudahan hasil perumusan yang dicapai melalui rapat koordinasi ini, tidak saja memberikan kebaikan kepada peningkatan kinerja dinas terkait, tetapi juga tingkat konsumsi masyarakat dapat lebih meningkat, sehingga memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental bangsa ini kedepan.
"Arahan saya segera laksanakan apa yang telah menjadi keputusan di dalam Rakor Pangan 2016. Pastikan ketersediaan pasokan pangan bagi masyarakat, hal ini sejalan dengan arahan Presiden untuk membuat rakyat cukup pangan, menurunkan kemiskinan, membuat petani lebih sejahtera,"ujarnya.
Perkuat intensifikasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian. hal ini bisa dilakukan melalui upaya khusus seperti pendampingan kelompok tani dan pengaturan pola tanam serta modernisasi sarana pertanian.
Selain itu, harus segera lakukan mobilisasi sumber daya seperti kepastian lahan, modal finansial, aplikasi teknologi, transportasi, irigasi dan sumber daya lain serta perbanyak penyuluh pertanian di tiaptiap kabupaten dan kota.
"Penyuluh pertanian, kehutanan, perikanan dan perkebunan menjadi faktor penting dalam pembangunan ketahanan pangan, oleh karena itu peran dan fungsi PPL dalam pengembangan pertanian perlu ditingkatkan dengan memperkuat sinergi dan koordinasi kegiatan penyuluhan dengan SKPD terkait,"ujarnya.(mar/hmsprov)
28 September 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
19 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 Juli 2019 Jam 21:53:03
Pertanian dan Ketahanan Pangan
15 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
17 Oktober 2018 Jam 18:16:27
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Desember 2023 Jam 20:44:10
Gubernur Kaltim
07 Desember 2023 Jam 20:08:51
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 21:22:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
03 April 2022 Jam 08:37:31
Ibu Kota Negara
23 Januari 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
01 April 2019 Jam 22:51:53
Pembangunan
18 Oktober 2020 Jam 18:57:45
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
06 September 2019 Jam 20:27:25
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak