Kalimantan Timur
Runway APT Pranoto Selesai, April Dipastikan Boeing 737-800 Bisa Mendarat

Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Salman Lumoindong (kanan) member penjelasan kepada Gubernur Awang Faroek Ishak saat meninjau Bandara APT Pranoto beberapa waktu lalu.(dok/humasprov)

 

SAMARINDA - Kabar gembira semakin jelas di telinga masyarakat Kaltim, khususnya ibukota provinsi Kaltim, Samarinda. Karena, pembangunan landasan pacu (runway) Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung (APT) sepanjang 2.250 meter sudah selesai. Setelah selesainya landasan pacu tersebut, maka tidak lama lagi operasional Bandara Temindung bisa dipindahkan ke Bandara APT Pranoto. 

 

Hasil ini, membuktikan komitmen Pemprov Kaltim untuk membangun bandara berkelas internasional di ibukota provinsi sudah hampir mendekati kenyataan. "Landasan sudah selesai pengaspalan dan siap didarati pesawat, baik pesawat kecil maupun Boeing 737-800, jenis Garuda Indonesia maupun Lion Air. April 2018, jika Presiden Joko Widodo berkenan meresmikan, maka bisa diresmikan untuk pendaratan perdana," kata Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Salman Lumoindong di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (16/3).

 

Salman mengatakan, secara prinsip landasan bandara sudah selesai dan siap didarati. Mengenai peresmian, Pemprov Kaltim menargetkan April 2018 bisa dilakukan. Saat ini proses verivikasi masih dilakukan oleh Kementerian Perhubungan guna mendapatkan status sertifikasi bandara. 

 

Diharapkan, April sertifikat dapat diterima pemerintah provinsi untuk status bandara. Apabila, peresmian dan penerbangan perdana juga bisa dilakukan secara bersama, tentu Pemprov Kaltim bersama UPT Bandara Temindung siap melaksanakan. "Manajemen UPT Temindung menargetkan akhir April 2018 sudah pindah kantor hingga operasional bandara," jelasnya. Ketika beroperasi diharapkan bandara bisa mendukung operasional penerbangan pesawat jenis express maupun Susi Air lebih dulu demi mendukung penerbangan lokal Kaltim.

 

Sedangkan, penerbangan internasional tergantung Kementerian Perhubungan sebagai pemberi izin. Demikian pun penerbangan nasional. "Sejumlah maskapai sudah survei, mulai Garuda Indonesia menyatakan siap. Kemudian Wings Air juga demikian. Semoga semua berjalan mulus," harap Salman. (jay/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation