Kondisi Gubernur Semakin Membaik
SAMARINDA – Menyikapi simpang siur pemberitaan di media massa terkait kondisi Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, Pemprov Kaltim melalui Pelaksana Tugas Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi MS didampingi Direktur RSUD AW Sjahranie dr Rachim Dinata dan Kepala Dinas Kesehatan dr Rini Retno Sukesi, serta Dayang Donna Faroek mewakili keluarga, menggelar konferensi pers di lantai 5 Paviliun Sakura RSUD AW Sjahranie, Senin (6/10).
Pada kesempatan itu, dihadapan sejumlah wartawan media cetak dan elektronik yang di Samarinda, Rusmadi membenarkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak sedang dirawat di Ruang VVIP RSUD AW Sjahranie sejak Jumat (3/10). Penyebab dirawatnya Gubernur karena kelelahan sebagai akibat dari intensitas kegiatan yang luar biasa sejak minggu kedua September hingga awal Oktober.
“Kondisi Pak Gubernur saat ini sudah membaik. Hanya tensi dan gula darah yang harus terus dipantau agar tetap normal,” ujar Rusmadi.
Rusmadi menjelaskan selama di RSUD AW Sjahranie, Gubernur Awang Faroek Ishak dirawat oleh Tim Medis yang diketuai Direktur RSUD AW Sjahranie dr Rachim Dinata SpB dan dibantu sejumlah dokter spesialis, diantaranya penyakit dalam, jantung, saraf, anestesi, orthopedic dan bidang pelayanan medis RSUD AW Sjahranie Samarinda.
Terkait tugas-tugas Gubernur selama dalam masa perawatan, Rusmadi mengungkapkan berjalan seperti biasa. Karena dalam pemerintahan sudah ada tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang diatur dengan baik.
“Ada pelimpahan tugas kepada Wakil Gubernur, Sekprov ataupun jajaran Pemprov Kaltim. Jadi tidak ada masalah, karena tugas pokok fungsi sudah ada dan diatur dengan baik,” jelasnya.
Rusmadi mengimbau agar informasi tentang kondisi kesehatan Gubernur sebagai pemimpin Kaltim dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, karena memang hal inilah yang ditunggu masyarakat melalui media massa.
“Jadikan suasana Hari Raya Idul Adha ini sebagai momentum pengorbanan. Seperti apa yang dilakukan Gubernur Awang Faroek Ishak, yang meskipun dalam kondisi sakit namun tetap memikirkan pekerjaan. Ini salah satu sikap profesional yang harus menjadi tauladan bagi jajaran PNS ataupun masyarakat,” imbaunya.
Direktur RSUD AW Sjahranie dr Rachim Dinata mengungkapkan sejak dirawat pada Jumat (3/10), kondisi Gubernur Awang Faroek Ishak semakin membaik. Menurut dia, karena intensitas kegiatan Gubernur yang sangat tinggi, berdampak pada kelelahan. Ditambah dengan riwayat medis Gubernur yang sudah lama mengidap penyakit tekanan darah tinggi dan gula (diabetes).
“Sejak masuk RSUD AW Sjahranie bersama anggota Tim Medis yang dibentuk, kita melakukan screening, CT scan, pemeriksaan laboratorium, radiologi. Memang kondisinya terlalu lelah. Pada hari pertama Pak Gubernur kita rawat di ruang ICU, guna menghindari supaya tamu atau pembesuk tidak masuk sembarangan. Jadi kami menjaga dan terus memantau selama satu hari, akhirnya menunjukkan perubahan kondisi yang cukup baik,” urainya.
Setelah itu, lanjut dia, Gubernur dipindahkan ke Ruang VVIP Paviliun Sakura RSUD AW Sjahranie. Tim medis setiap hari melakukan evaluasi dan perkembangan dari hari ke hari semakin baik. Semua hal yang berhubungan dengan tekanan darah terus dijaga dan dipantau.
“Meskipun keadaan sudah membaik dan sudah bisa ditemui teman-teman sejawat, namun kita tetap menjaga agar kondisi Pak Gubernur, khususnya tekanan darah agar tetap dalam kondisi normal,” jelasnya.
Terkait informasi selama dirawat di RSUD AW Sjahranie Gubernur dijaga ketat, Rachim menjelaskan karena adanya prosedur pengobatan dimana pasien harus istirahat total. Terbukti, setelah mendapat istirahat total kondisi Gubernur semakin membaik.
“Kita ingin yang terbaik buat Pak Gubernur. Jika kondisi disini sudah semakin membaik maka akan dibawa dulu ke Jakarta untuk melakukan general check up. Harapannya Pak Gubernur benar-benar sehat, sehingga siap bertugas seperti sedia kala,” ucapnya.
Sementara itu, putri kedua Gubernur Awang Faroek Ishak, yakni Dayang Donna mewakili keluarga menyampaikan ucapan terima kasih terhadap perhatian dari masyarakat termasuk wartawan terhadap kondisi ayahnya. Dayang Donna meminta agar jangan ada kesimpangsiuran terkait pemberitaan dari media massa terkait kondisi Gubernur, karena memang kondisinya sudah semakin membaik.
“Mudah-mudahan atas semua doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT, kesehatan ayahanda akan semakin cepat pulih dan kembali beraktivitas menjalankan pemerintahan,” ucapnya. (her/es/hmsprov).
///FOTO 1, 2 :
19 November 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
05 April 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
26 November 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
19 Oktober 2018 Jam 16:09:08
Pembangunan
10 November 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
25 Juni 2014 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
08 September 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
17 Juli 2020 Jam 13:54:50
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
12 Maret 2019 Jam 21:03:03
Dekranasda
21 November 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan