Kalimantan Timur
Rusmadi Hadiri Reuni Alumni SMP 2 Samarinda

Rusmadi bersama para alumni SMP Negeri 2 Samarinda.(seno/humasprov kaltim)

 

SAMARINDA - Keceriaan dan kebahagian terpancar dari wajah seluruh peserta jalan sehat yang juga rangkaian reuni alumni sekaligus perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-56 Tahun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Samarinda. Acara yang digagas Alumni ‘86 (lulusan tahun 1986) semakin meriah saat masing-masing peserta bertemu dan bertatap muka dengan para alumni lainnya sebagai kawan lama.

 

Lebih menarik lagi saat Rusmadi Wongso ikut hadir dan melebur di kerumunan ribuan massa yang memeriahkan HUT dan reuni di halaman SMPN 2 Samarinda. Rusmadi selaku Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim yang tercatat sebagai alumni tahun 1977 ternyata menjadi daya tarik tersendiri pada perhelatan tahunan pelajar tingkat pertama itu.

 

Rusmadi seolah menjadi magnet sebab tidak sedikit peserta acara silih berganti meminta poto bersama baik perorangan maupun rombongan masing-masing alumni. Pada kesempatan itu, Rusmadi selaku alumni menyampaikan apresiasi yang besar atas komitmen pihak sekolah karena sejak 56 tahun lalu hingga saat ini SMP 2 masih terbaik.

 

“Sejak kita sekolah hingga sekarang SMP 2 masih kualitas terbaik di Samarinda bahkan Kaltim,” katanya, Minggu (6/8). Menurut dia, prestasi ini tidak terlepas dari komitmen dan dukungan seluruh pemangku kepentingan terlebih para alumni sehingga SMP 2 semakin maju.

 

Rusmadi berharap silaturahmi dan komunikasi yang sudah terbangun terus ditingkatkan dan meminta segera membentuk ikatan alumni SMPN 2 Samarinda. Sementara itu Wakil Ketua Panitia Reuni Alumni SMPN 2 Samarinda Juwairiyah mengatakan reuni diikuti 56 angkatan dari tahun 1961 hingga lulusan 2017.

 

“Kita segera membentuk ikatan alumni dan menyelenggarakan reuni akbar pada Nopember ini. Reuni hari ini sebagai silaturahmi sekaligus menguatkan dukungan kami untuk lebih membesarkan SMP,” ujar Juwairiyah. Dia menambahkan para alumni dari angkatan pertama sudah banyak yang berkarir menjadi guru, aparat pemerintah baik lurah, camat maupun pejabat termasuk kepala daerah. (yans/sul/ri/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation