SAMARINDA- Provinsi Kaltim yang memiliki obyek wisata dan berbagai seni budaya yang tersebar di kabupaten dan kota merupakan potensi unggulan kedepan yang perlu digali dan dikembangkan
Sekprov Kaltim H Rusmadi mengatakan, sektor pariwisata sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui menjadi salah satu solusi untuk dikembangkan dengan meningkatkan pelayanan dan kualitas daya tarik wisata serta pembangunan kepariwisataannya dalam rangka memajukan ekonomi kerakyatan, ekonomi kreatif, sosial budaya dan rasa cinta tanah air.
"Sektor pariwisata ke depan, diharapkan menjadi salah satu alternatif peningkatan ekonomi Kaltim, menggantikan ekonomi yang saat ini masih berbasis minyak dan gas (migas) dan batu bara," kata H Rusmadi usai menghadari wisuda diploma dan sarjana Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) dan serah terima hibah aset tanah miliki Pemprov Kaltim dengan Kemristekdikti, yang berlangsung di Gedung Serbaguna Stadion Utama Palaran Samarinda,Sabtu (15/10).
Untuk menggali dan mengembangkan potensi pariwisata sebagai ekonomi unggulan masa depan di Kaltim, maka sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan handal, melalui perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Pemprov Kaltim, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terus berupaya membangun dan mengembangkan objek-objek wisata yang sudah ada antara lain Pulau Derawan untuk wisata bahari, Kutai Kartanegara untuk wisata budaya, di Kabupaten Paser sebagai wisata alam serta Long Bagun dan Long Apari untuk wisata adventure.
"Termasu kegiatan promosi terus gencar dilaksanakan guna meperkenalkan kekayaan dan potensi akan pesona keeksotisan Kaltim melalui even nasional seperti pesda budaya Erau di Kukar maupun daerah lainya, termasuk pelaksanaan berbagai festival maupun kegiatan seni budaya lainnya,"ujarnya.
Permasalahannya kini meskipun Kaltim memiliki potensi produk wisata yang sangat tinggi dan beragam, Kaltim hanya memiliki 1 pintu masuk yang berada di Balikpapan sehingga mengakibatkan Kaltim seolah-olah terlihat kecil dari sudut wisatawan mancanegara. Hal ini tentunya akan menjadi penghambat perceptan pembangunan kepariwisataan di Kaltim.
Kedepan, dengan adanya bandara AP Pranoto Sungai Sering Samarinda, diharapkan kunjungan wisatawan mancanegara di Kaltim semakin meningkat,"kata Rusmadi.(mar/humasprov)
06 November 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
20 September 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
29 April 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
07 September 2018 Jam 17:43:27
Kebudayaan dan Pariwisata
18 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
19 Mei 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
19 Desember 2019 Jam 22:04:46
Kegiatan Silaturahmi
13 Desember 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
26 November 2017 Jam 15:34:22
Kehutanan
21 November 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
10 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan