Kalimantan Timur
Rusmadi : Tingkatkan lnovasi dan Kerja Cerdas

BERKAH RAMADHAN. Sekprov Kaltim H Rusmadi menyerahkan santunan pada Buka Puasa Sekprov Kaltim bersama Jajaran Bapenda. (masdiansyah/humasprov kaltim).

 

SAMARINDA - Saat ini sudah memasuki tahun keempat dalan pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi Kaltim 2013-2018. Karenanya, setiap jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) dituntut mampu menunjukkan kinerja yang optimal dengan melakukan berbagai inovasi dan kreatifitas.

 

Terlebih mampu melakukan kerja keras dan cerdas guna mewujudkan visi dan misi Kaltim Maju 2018 agar tercapai kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat. Harapan itu ditegaskan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Dr H Rusmadi saat acara buka bersama jajaran Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim, Sabtu (10/6).

 

Menurut dia, Kaltim dengan 15 daerahnya (sebelum terpisah dengan Provinsi Kaltara) telah mengalami banyak kemajuan termasuk kawasan-kawasan pedalaman, perbatasan dan daerah terpencil. "Banyak keberhasilan dan kemajuan yang telah kita lakukan. Tetapi jujur tidak sedikit pula kekurangan yang dihadapi. Kondisi ini menjadi tantangan bersama untuk bisa melakukan yang terbaik untuk daerah dan rakyat melalui kerja keras serta cerdas dan terus berinovasi," katanya.

 

Rusmadi kembali mengingatkan awal kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak sejak 2008 dimana kondisi infrastruktur (jalan dan jembatan akses antar daerah serta pelabuhan) dari ibukota provinsi ke kabupaten dan kota di Kaltim masih memprihatinkan. 

 

Demikian pula, fasilitas kesehatan serta pendidikan yang terus didorong pembangunan dan pengembangannya hingga seperti saat sekarang ini. Juga, upaya-upaya dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang sebelumnya terlalu bergantung pada sumber daya tidak terbarukan, terus diarahkan pada sumber daya terbarukan melalui optimalisasi pemanfaatan potensi dan keunggulan wilayah.

 

Terpenting ujarnya, sejak awal memimpin, Gubernur Awang Faroek terus memacu pertumbuhan ekonomi daerah sebagai indikator utama kemajuan daerah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

 

Walaupun ungkap Rusmadi, saat ini Kaltim dihadapkan pada kondisi yang kurang menguntungkan dimana telah terjadi kontraksi ekonomi akibat turunnya harga komoditas migas dan batubara. Gubernur lanjutnya, sudah menyadari kemungkinan kondisi ekonomi kalau harus terus bergantung pada minyak dan gas bumi serta batubara.

 

"Kalau kita bicara ekonomi maka tidak terlepas dari pergerakan barang dan jasa. Karena itulah muncul konsep memacu pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan kawasan industri berbasis klaster pada delapan kawasan di Kaltim," jelasnya. Namun demikian ungkap Rusmadi, di saat kapasitas fiskal semakin berkurang dan keuangan daerah sangat berat, Pemprov harus berbangga. Sebab di tengah kesulitan keuangan akibat sedikitnya dana transfer daerah ternyata Bapenda mampu melakukan penguatan dana bersumber pendapatan asli daerah.

 

"Kita harus berbangga. Karena kinerja Bapenda telah mampu melakukan penguatan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi PAD. Inilah maksud gubernur dan kita semua agar mampu bekerja keras dan cerdas serta terus berinovasi," ungkap Rusmadi.

 

Hadir Kepala Bapenda Kaltim Hj Ismiati dan seluruh jajaran, termasuk pimpinan UPT Bapenda Kabupaten/Kota. Acara juga diisi tausiyah oleh Ustadz Muhammad Yadi yang dirangkai solat Magrib dan penyerahan santunan kepada santri Panti Asuhan Ruhama Samarinda. (yans/sul/ri/humasprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation