Samarinda Bangun Pariwisata dengan Pola Kemitraaan
SAMARINDA- Setelah mengunjungi Kabupaten Kutim dan Kota Bontang Tim penilai panji pariwisata provinsi yang dipimpin Prof Soediran didampingi anggota Prof Syarifah Hudayah dan M Fauzan Noor berkunjung ke Dinas Pariwisata Kota Samarinda yang diterima Kepala Dinas Pariwisata Muhammad Faisal didampingi Kabid Destinasi dan Kabid Pemasaran.
M Faisal dalam kesempatan tersebut memaparkan konsep pengembangan kepariwisataan yang ada di Samarinda yang terkenal sebagai kota industri dan jasa. Samarinda bagaikan kota metropolitan yang tengah giat membangun, tidak heran kalau kondisi jalan yang kurang bersih dikarenakan lalu lalang kendaraan yang membawa material serta terjadi kemacetan di beberapa titik central ini merupakan dampak dari kegiatan pembangunan dan juga ekonomi masyarakat hidup.
Kunci dari pengembangan kepariwisataan di Samarinda adalah penerapan pola kemitraan dalam melakukan kegiatan pengembangan yakni kerjasama terhadap pihak-pihak swasta. Dengan kemitraan tersebut dapat membantu program-program yang telah dirancang pihak Disparda Samairnda.
Untuk pengembangan pariwisata, Pemkot Samarinda membangun dengan pola kemitraan dan memberikan kemudahan dalam berinvestasi yang secara perlahan telah mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah. Untuk pengembangannya, tentu perlu dukungan seluruh stakeholders termasuk peran dari SKPD serta dukungan masyarakat Samarinda.
"Program-program yang telah kita lakukan antara lain dengan mealakukan sosialisasi sadar wisata kepada sekolah-sekolah pariwisata, pelaku-pelaku wisata seperti pegawai tempat-tempat hiburan, pengemudi-pengemudi travel wisata yang telah dilakukan beberpa waktu yang lalu," kata Faisal akhir pekan lalu.
Sementera program lain yang telah dilakukan antara lain coffee morning yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali di hotel-hotel yang selalu berbeda. Tujuannya adalah mengundang para pelaku usaha wisata dari owner ataupun GM hotel-hotel serta manajer-manajer biro perjalanan wisata yang ada.. Dengan mengundang beberpa narasumber untuk mencari jalan keluar serta program pengembangan kepariwisataan ke depannya.
"Untuk kebudayaan kita sangat peduli terhdap pengembagannya, melalui proram lorong budaya yakni mengumpulkan komunitas-komunitas etnis yang ada di Samarinda untuk memberikan tempat ruang dan waktu dalam memperkenalkan kebudayaan mereka melalui event-event, baik daerah maupun nasional, seperti festival reog international yang baru-baru ini diikuti di Ponorogo, Samarinda berhasil mendapat juaras,"paparnya.
Sementara, penguatan kawasan sungai dan Tepian Mahakam juga sudah selalu dilakukan, pelaksanaan event Festival Mahakam setiap tahun, dengan titik point disepanjang kawasan tepian dari jembatan Mahakam hingga ke depan kantor gubernur dan yang baru-baru ini soft launching adalah Mahakam Lampion Garden yang telah mengikuti kesuksesan Teluk Lerong Garden sebelumnya.
"Dispar Kota Samarinda tahun depan akan melaunching dua kawasan wisata kuliner yakni Food Festival di Kawasan Alaya dan Kawasan Jl. Juanda. Selanjutnya untuk event-event akan diselenggarakan setiap dua bulan sekali sepanjang tahun 2016 mendatang. Semuanya itu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan industri perekonomian di Samarinda, dengan memancing investor masuk dan menarik pengunjung sebanyak-banyaknya.
Dalam kesempatan tersebut tim juri panji pariwisata dari Pemprov juga berkesempatan melakukan kunjungan ke obyek wisata yang ada di Kota Samarinda, antara lain Tjiu Palace, merupakan tempat rekreasi dan hiburan keluarga yakni kolam pemancingan, dilengkapi dengan fasilitas transportasi kapal air, kereta api mini dengan rute mengelilingi kolam yang di tengah kolam tersebut terdapat café. Kemudian Mini Studio Film yang terletak tepat di belakang taman cerdas, disamping rumah dinas walikota. Rencananya studio ini akan menjadi wadah bagi anak-anak muda Samarinda untuk menyalurkan hobinya dalam membuat film atau cerita pendek. Kemudian mengunjungi Taman Sejati yang terdapat di Jl. MT.Haryono, yakni eks kawasan tempat pembuangan Akhir yang telah disulap menjadi taman rekreasi hiburan keluarga dengan kolam air ditengahnya dilengkapi dengan gazibu-gazibu serta kedepannya kan dibuat kolam air mancur yang akan menarik keindahan dari taman ini.
Di akhir kunjugan tim juri mendatangi taman Salma Shofa di daerah Mugirejo, Taman rekreasi berupa kolam renang serta lokasi untuk event outbound, dengan suasana yang asri dan tenang.(mar/hmsprov)
//Foto: Tim Juri bersama Jajaran Dinas Pariwisata Samarinda. (umar/humasprov kaltim).
03 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
06 November 2017 Jam 08:39:15
Sumber Daya Manusia
09 Februari 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
16 Juli 2019 Jam 22:33:18
Sumber Daya Manusia
24 Juni 2020 Jam 16:49:18
Sumber Daya Manusia
09 Februari 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
03 Juni 2023 Jam 17:53:53
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:25:15
Kaltim Berduka
03 Juni 2023 Jam 11:22:53
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:21:06
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
01 Desember 2019 Jam 11:32:55
Kehumasan
12 Juni 2017 Jam 10:36:17
Pemerintahan
14 Februari 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
28 Maret 2022 Jam 21:32:48
Tokoh Inspirasi
13 Juli 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan