SAMARINDA - Bonus demografi adalah suatu kondisi dimana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) di suatu wilayah lebih besar dibanding dengan yang tidak produktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas).
Jika dilihat dari sisi pembangunan ekonomi, bonus demografi merupakan suatu berkah karena jumlah penduduk produktif lebih banyak dibandingkan dengan penduduk tidak produktif hingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kearah yang lebih tinggi atau akan dapat mensejahterakan masyarakat. Namun, berkah tersebut dapat berbalik menjadi bencana jika tidak mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan baik.
Oleh karena itu, untuk menghadapi bonus demografi 2030 mendatang, Pemprov Kaltim sejak tahun 2009 telah meluncurkan program Beasiswa Kaltim Cemerlang (Cerdas, Merata dan Prestasi Gemilang) mulai tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan, prioritas pembangunan Kaltim, selain pembangunan infrastruktur salah satunya adalah peningkatan kualitas SDM yang berkualitas pada semua bidang, tidak hanya pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga pada bidang lainnya seperti peningkatan SDM keagamaan melalui kaderisasi ulama dan da'i yang harus terus dipersiapkan melalui program BKC.
"Hal ini penting agar saat menghadapi bonus demografi 2030, Kaltim sudah siap dengan SDM yang berkualitas pada semua bidang. Diharapkan Kaltim mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya, begitu juga dengan negara ASEAN maupun dengan negera lainnya di dunia," kata Awang Faroek Ishak pada acara penerimaan kembali 40 peserta pemuda-pemudi Kaltim yang berhasil melaksanakan pendidikan kaderisasi ulama di Universitas Darussalam Gontor di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (7/2).
Program peningkatan kualitas SDM, telah menjadi perhatian serius Gubernur Awang Faroek sejak periode pertama kepemimpinannya melalui program BKC telah bekerja keras untuk menyiapkan SDM Kaltim yang berkualitas di berbagai bidang. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi agar Kaltim kedepan tidak bergantung dengan sumber daya alam yang lambat laun akan menipis dan habis.
"Melalui program BKC, kita telah mempersiapkan dan menciptakan SDM yang berkuliatas pada semua bidang, sehingga dalam menghadapi bonus demografi 2030 mendatang Kaltim mampu bersaing dengan daerah lainnya maupun negara ASEAN dan negara dunia lainnya," kata Awang Faroek. (mar/sul/humasprov)
11 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
22 Maret 2022 Jam 20:06:43
Sumber Daya Manusia
06 November 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
12 Maret 2014 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
12 September 2014 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
01 Desember 2017 Jam 09:42:56
Sumber Daya Manusia
20 Maret 2023 Jam 22:54:58
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:23:52
Wakil Gubernur Kaltim
19 Maret 2023 Jam 08:30:41
Wakil Gubernur Kaltim
18 Maret 2023 Jam 23:51:27
Pemilihan Umum
18 Maret 2023 Jam 23:44:21
Agama
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
27 Februari 2020 Jam 06:31:42
Berita Acara
20 Mei 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
17 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
30 Juli 2019 Jam 09:48:43
Kegiatan Pemerintah
20 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Lingkungan Hidup