BALIKPAPAN – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor menegaskan potensi industri kerajinan (kriya) Kaltim masih sangat potensial untuk dikembangkan hingga mampu memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Syaratnya harus terbangun sinergi yang baik dari seluruh pemangku kepentingan di daerah.
Disebutkannya, Kaltim memiliki potensi kerajinan strategis yang tersebar di 10 kabupaten dan kota dengan beragam jenis dan corak masing-masing. Antara lain berupa anyaman dan kerajinan kayu, sulam tumpar, anyaman rotan dan manon, anyaman akar jangat, anyaman manik, tenun doyo, keramik, kerajinan kerang, Mandau dan lain-lain.
“Diperlukan dukungan dan inovasi dalam pola pengembangan terpadu. Tidak terpusat di pemerintah daerah dan Dekranasda saja. Perlu dukungan BUMN/BUMD, swasta dan dukungan perbankan juga, khususnya melalui program CSR mereka,” kata Norbaiti saat memberi arahan dan membuka Sarasehan Sinergi Pengembangan Pembinaan Industri Kaltim dengan tema "Sinergi dan Inovasi Menuju Kriya Kaltim yang Berkualitas" yang digelar di Royal Suite Hotel Balikpapan, Rabu (7/11/2018).
Dekranasda lanjut Norbaiti, tidak mungkin berjalan sendiri untuk membangun dan mengembangkan seni kriya dan kerajinan Kaltim. Dukungan stake holder lainnya diperlukan bukan hanya di atas kertas, tetapi harus nyata berdampak positif bagi kemajuan kerajinan Kaltim.
Untuk menyatukan semua stake holder, lanjut Norbaiti, maka terlebih dulu harus dibangun komunikasi yang baik dan intens. Dari berbagai komponen yang harus saling berpautan itu, maka posisi Dekranasda Provinsi menjadi koordinator yang baik.
“Dekranasda Provinsi berperan sebagai koordinator untuk membangun komunikasi. Sebab yang memiliki pengrajin dan keunikan-keunikan kriya itu Dekranasda Kabupaten dan Kota. Kalau sebelumnya komunikasi mungkin ada yang terputus, maka kita harus rekatkan kembali. Kita bertemu paling tidak tiga bulan sekali,” tegas Norbaiti meyakinkan.
Secara khusus dia juga berjanji untuk mengunjungi seluruh Dekranasda di 10 kabupaten dan kota di Kaltim untuk memantapkan koordinasi. Cara lain yang akan dilakukannya sebagai Ketua Dekranasda Kaltim adalah dengan lebih banyak mengundang contoh-contoh pengrajin sukses ke Kaltim, ketimbang melakukan studi banding ke provinsi lain yang sudah pasti akan membutuhkan pendanaan yang jauh lebih besar.
“Pola pikir seperti ini pelan-pelan juga akan kita ubah,” sebut Norbaiti. Apresiasi juga disampaikan kepada BUMN yang telah menjalin kerja sama yang baik untuk kemajuan kerajinan Kaltim. Salah satu contohnya adalah PT. Angkasa Pura I yang memberi ruang bagi Dekranasda Kota Balikpapan untuk memajang produk kerajinan di salah satu ruang promosi di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan.
“Tapi jangan salah, Dekranasda kita bukan hanya Balikpapan. Kita ingin semuanya diberi kesempatan yang sama. Sarasehan juga dihadiri Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltim Fuad Asaddin dengan narasumber Euis Saedah, Sekjen Dekranas Pusat. Sementara peserta sarasehan berasal dari pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim dan para pelaku UKM. (sul/humasprov kaltim)
27 Oktober 2020 Jam 10:45:27
Dekranasda
05 Oktober 2018 Jam 19:40:45
Dekranasda
17 Oktober 2019 Jam 22:29:00
Dekranasda
24 November 2019 Jam 18:13:05
Dekranasda
18 Februari 2019 Jam 02:48:21
Dekranasda
26 Oktober 2020 Jam 10:48:12
Dekranasda
07 Juni 2023 Jam 22:28:17
Kegiatan Pemerintah
07 Juni 2023 Jam 22:21:42
Gubernur Kaltim
07 Juni 2023 Jam 18:07:32
Wakil Gubernur Kaltim
06 Juni 2023 Jam 20:22:45
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
19 Januari 2018 Jam 08:28:28
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
26 Mei 2014 Jam 00:00:00
Sosial
29 April 2018 Jam 20:27:53
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
27 Februari 2014 Jam 00:00:00
Sosial
24 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Kelautan dan Perikanan