Kalimantan Timur
Sayur dan Buah Petani Harus Masuk Pasar Modern

Peringatan Hari Tani Nasional 2013

SAMARINDA – Produk sayur dan buah sehat yang dihasilkan petani Kaltim diharapkan dapat terserap pasar modern di daerah ini. Sehingga, produksi  sayur dan buah sehat dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Demikian harapan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat menghadiri Peringatan Hari Tani Nasional tahun 2013  di Kaltim, yang dipusatkan di Dusun Sukorejo Kelurahan Lempake Samarinda Utara, Selasa (24/9).   
”Pemenuhan pasokan sayur dan buah oleh petani ke pasar modern masih memiliki peluang besar. Tinggal bagaimana pasokan, pengemasan dan seleksi produk sayur dan buah yang akan dijual nantinya,” kata gubernur.   
Dalam kesempatan itu, Awang Faroek mempertemukan petani dengan pengelola supermarket di Samarinda yang diwakili oleh Fathamsyah dari Hypermart dan Saipul A dari Foodmart Samarinda.   
Pihak pasar modern menyatakan siap menerima produk sayur dan buah sehat dari petani asalkan sesuai dengan kriteria, memiliki kontinuitas pengiriman  dan produk selalu ada tidak tergantung dengan musim.   
Dijelaskan bahwa produk sayur dan buah yang ada di pasar modern Kaltim saat ini, masih didatangkan dari Surabaya dan Malang dengan perbandingan 20 persen produk lokal dan 80 produk luar Kaltim.  
Lanjut gubernur,  pengembangan hortikultura di Kaltim mempunyai potensi luar biasa. Sayuran dan buah-buahan selain merupakan sumber vitamin juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi bagi peningkatan ekonomi petani.    
Dengan penerapan pertanian sehat, petani harus mampu memperhatikan kesehatan dan keselamatan  konsumen. Untuk produk yang khusus ini petani berhak mendapatkan harga yang lebih baik dan bersaing dengan produk lainnya.  
Gubernur mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk membiasakan mengkonsumsi produk sayuran dan buah lokal daripada sayuran dan buah dari daerah lain, apalagi produk impor yang kesegarannya telah menurun.  
“Mari kita sosialisasikan kepada masyarakat bahwa mengkonsumsi sayur dan buah sehat akan  dapat membuat umur panjang,” ujarnya.  
Di Kaltim terdapat 400 ribu lahan pertanian yang dapat ditanami dengan berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura. Dengan lahan pertanian seluas ini, dirinya optimistis bahwa Kaltim dapat mewujudkan swasembada beras dan swasembada pangan.  
Peringatan Hari Tani Nasional ini juga dirangkai dengan pencanangan Kampung Sayur Sehat yang diharapkan tidak saja terdapat di Samarinda tetapi juga dapat tumbuh di kabupaten dan kota lain.   
Pencanangan ini ditandai dengan panen sayur bayam dan sawi putih bersama Walikota Samarinda Sjaharie Jaang dan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim, H Ibrahim.  
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim, H Ibrahim menjelaskan bahwa pencanangan kampung produk pertanian sehat diharapkan dapat lebih memotivasi petani untuk mempertahankan lahan pertanian yang dimiliki sesuai dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.  
Selain itu pencanangan Kampung Produk Pertanian Sehat diharapkan dapat memotivasi petani untuk lebih bergairah melaksanakan usaha pertanian yang berwawasan lingkungan sesuai dengan Permentan No. 70 tahun 2009 tentang pupuk organik, pupuk hayati dan pembedah tanah.  
”Peringatan Hari Tani Nasional tahun 2013 akan menjadi momentum bagi petani dan pemerintah untuk bersinergi melalui berbagai bantuan. Sehingga  diharapkan petani kita dapat menjadi petani yang maju, modern dan sejahtera,” jelasnya. (yul/hmsprov)

///FOTO : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan Walikota Samarinda H Sjaharie Ja’ang menunjukan hasil panen sayur di Dusun Sukorejo Kelurahan Lempake Samarinda Utara.(yuliawan/humasprov kaltim)


 

Berita Terkait
Government Public Relation