SAMARINDA – Potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak dapat diperbarui, berupa batu bara, minyak dan gas harus dapat dimanfaatkan secara bijak. Apalagi sumber daya alam tersebut masih merupakan tumpuan perekonomian Kaltim.
Demikian ditegaskan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim H Rusmadi dalam Dialog Kaltim Bangkit di studio TVRI Kaltim, Sabtu malam (23/3) pekan lalu.
Rusmadi yang menjadi narasumber bersama Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan pengamat lingkungan Prof Heryanto menjelaskan, ada tiga prioritas pembangunan Kaltim yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan hidup yang harus mendapat perhatian untuk pembangunan Kaltim yang berkelanjutan.
“Tiga matra tersebutlah yang menjadi pertimbangan bagi Bappeda Kaltim dalam menyusun dan merumuskan setiap skala prioritas program-program pembangunannya. Diharapkan potensi sumber daya alam tersebut dapat memberi manfaat dalam pembangunan di Kaltim,” ujarnya.
Jadi, menurut dia, sangat wajar jika Kaltim memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada asalkan dikelola sesuai dengan keserasian lingkungan hidup. Apalagi batubara, gas dan minyak bumi adalah sumber daya yang tidak dapat diperbarui (unreneweble resources).
Kita tidak ingin potensi sumber daya alam kita manfaatkan tetapi merusak lingkungan. Inilah yang menjadi pijakan rumusan pembangunan dengan empat pijakan penting yaitu pemanfaatan sumber daya alam bagi kemajuan ekonomi.
Guna menciptakan pembangunan yang berkelanjutan tersebut, haruslah ada upaya pengelolaan sumber daya alam secara bijak. Itulah yang dilakukan Kaltim saat ini dengan berbagai program, salah satunya Kaltim Green.
Dijelaskan, dalam sepuluh tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Kaltim berfluktuatif, tetapi yang mengejutkan adalah dalam empat tahun terakhir ini Kaltim sudah dapat menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi yang konstan bahkan cenderung membaik.
Dalam kontek pembangunan, Kaltim harus dapat menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan hidup. Ini memerlukan kesadaran semua pihak, terutama penyelenggara pemerintahan agar sadar bahwa sumber daya alam yang kita miliki saat ini harus juga dapat dinikmati anak-cucu kita kelak.
“Kita bersyukur dengan sumber daya alam yang kita miliki, dalam sepuluh tahun terakhir yaitu sejak 2002 dapat mendongkrak PDRB (Product Domestik Regional Bruto) Kaltim yang semula sebesar 82 triliun, selama 12 tahun PDRB meningkat lima kali lipat menjadi Rp419 triliun dari sumbangan Migas dan batu bara,” ujarnya. (yul/hmsprov).
////Foto : Batu bara merupakan salah satu sumber daya alam yang menjadi tumpuan perekonomian Kaltim.(dok/humasprov kaltim)
18 September 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
13 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
25 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
07 Mei 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
01 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
02 Desember 2023 Jam 19:46:35
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 21:56:47
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:26:11
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:16:34
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
30 November 2023 Jam 22:23:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
23 Mei 2020 Jam 20:13:16
Kesehatan
10 Mei 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
06 Januari 2016 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
14 Oktober 2021 Jam 21:52:33
Kepemudaan dan Olahraga
28 April 2014 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral