-Wagub Buka Job Market Fair 2013
SAMARINDA – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim diharapkan dapat membuat peta ketenagakerjaan di seluruh kabupaten/kota, agar dapat diketahui berapa besar jumlah pencari kerja, pendidikan dan kompetensi yang dimiliki dan seberapa besar lowongan kerja yang terdapat di perusahaan.
Demikian harapan Wakil Gubernur Kaltim, Farid Wadjdy saat membuka Pameran Bursa kerja (Job Market Fair) 2013 di halaman Disnakertrans Kaltim, Rabu (10/4).
Menurut Wagub, dengan adanya peta ketenagakerjaan tersebut, diharapkan seluruh potensi pencari kerja terkoordinasi dengan jumlah kebutuhan perusahaan.
“Pencari kerja di Kaltim masih tinggi, sementara banyak perusahaan masih duduk manis dan mengharapkan tenaga kerja siap pakai saja. Untuk itu diminta kepedulian perusahaan untuk turut mendukung upaya Pemprov Kaltim mengatasi pengangguran dan kemiskinan dengan menerima pencari kerja sekaligus melatihnya,” ujarnya.
Diharapkan Farid, ajang Pameran Bursa Kerja ini dapat memotret kebutuhan perusahaan dan seberapa besar pekerjaan dan jenisnya yang dibutuhkan pencari kerja.
Sehingga diharapkan kegiatan Pameran Bursa Kerja ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun dan terus ditingkatkan kuantitas dan kualitas pencari kerja dan perusahaan penggunanya.
“Saya tadi sudah berkeliling ke semua stand dan saya sangat gembira karena semua perusahaan berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah mengatasi pengangguran dan kemiskinan dengan turut memberi pendidikan tambahan dan pelatihan,” harapnya.
Setelah berkeliling di sejumlah stand perusahaan, Wagub terkesan karena ada beberapa perusahaan yang telah melakukan pelatihan terhadap tenaga kerja yang mereka terima dan diberi pendidikan serta pelatihan sehingga menjadi siap pakai sesuai kebutuhan perusahaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim, H Ichwansyah diwakili Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja, HS Abdullah mengatakan tujuan Pameran Bursa Kerja adalah peningkatan penyerapan tenaga kerja sebanyak-banykanya oleh perusahaan pengguna tenaga kerja.
Dijelaskan Abdullah, jumlah perusahaan yang ikut dalam JMF tahun ini berjumlah 82 perusahaan. Sedangkan jumlah pencari kerja baik melalui internet maupun yang datang langsung sebanyak 1.658 orang dan jumlah lowongan kerja yang tersedia sebanyak 487 jabatan dan 2.078 lowongan kerja.
Adapun jumlah perusahaan di sektor perdagangan sebanyak 27 perusahaan dengan jabatan 136 jabatan, pertambangan 7 perusahaan dengan jabatan 98, sektor perkebunan 5 perusahaan dengan 56 jabatan, asuransi dan finansial 9 perusahaan dengan 29 jabatan, perusahaan jasa 5 perusahaan dengan 27 jabatan.
Sedangkan sektor konstruksi sebanyak delapan perusahaan dengan 40 jabatan. perhotelan 1 perusahaan dengan 6 jabatan, menejemen 1 perusahaan dengan 10 jabatan, industri 1 perusahaan dengan 12 jabatan, perhubungan 1 perusahaan dengan 19 jabatan, dan perbankkan diikuti 5 perusahaan dengan 23 jabatan. (yul/hmsprov)
///Foto : Wagub Farid Wadjdy meninjau stand di arena JMF 2013. Kaltim perlu segera membuat peta ketenagakerjaan. (yuliawan/humasprov kaltim)
16 Mei 2014 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
11 Mei 2013 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
28 Maret 2013 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
16 September 2018 Jam 18:55:38
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
19 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
28 November 2023 Jam 19:28:05
Gubernur Kaltim
28 November 2023 Jam 19:17:40
Gubernur Kaltim
28 November 2023 Jam 17:27:49
Gubernur Kaltim
27 November 2023 Jam 22:02:25
Gubernur Kaltim
27 November 2023 Jam 21:56:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
21 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
07 Februari 2022 Jam 18:15:32
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
24 Oktober 2018 Jam 19:18:32
Kegiatan Silaturahmi
14 Agustus 2019 Jam 14:54:17
Lingkungan Hidup
28 April 2020 Jam 19:48:08
Gubernur Kaltim