SAMARINDA - Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang telah dicanangkan Presiden RI Jokowi di Bali, Maret 2022 lalu, mendapat dukungan dari semua pihak, tidak terkecuali para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) maupun koperasi,
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengatakan dengan aksi afirmasi BBI, UMKM sebagai penopang perekonomian Indonesia juga akan mendapat dampak yang positif. Dimana keberadaan UMKM di Kaltim jumlahnya ribuan termasuk koperasi, yang juga telah menyerap tenaga kerja.
“Dalam mendukung aksi afirmasi BBI, kita sudah membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), melalui tugasnya nanti kita akan memberdayakan UMKM sekaligus mendorong untuk berkompetisi secara online dalam penyedia barang melalui produk yang dihasilkannya,” kata Sri Wahyuni usai memimpin rapat Sosialisasi tugas Tim P3DN Provinsi Kaltim, yang dilaksanakan di Ruang Tepian 2 Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (5/4/2022) kemarin.
Sri Wahyuni menambahkan, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk UMKM, dan Koperasi, dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dan setiap daerah diwajibkan 40 persen dari APBD itu menggunakan produk UMKM, Koperasi dari masing-masing daerah.
“Ini kesempatan bagi UMKM maupun koperasi yang jumlahnya ribuan untuk mengambil peluang secara online, untuk bisa berkontribusi dalam penyedia barang, apalagi sudah ada e-katalog, maupun toko daring,” ujarnya.
Walaupun demikian, Sri Wahyuni mengharapkan para pelaku UMKM maupun koperasi harus siap secara administrasi, karena tidak ada lagi verifikasi, tetapi setiap UMKM itu ketika melakukan pendaftaran itu bisa tayang, jadi harus siap secara administrasi karena UMKM akan melakukan transaksi dengan instansi maupun lembaga yang memerlukan pertanggungjawaban.
“Oleh karena itu, melalui Disperindagkop Kaltim terus mendorong UMKM untuk bisa masuk e-katalog, sehingga bisa berkontribusi dalam peningkatan produk dalam negeri dan khususnya produk-produk lokal yang dihasilkan para pelaku UMKM maupun koperasi,” tandas Sri Wahyuni.(mar/sul/adpimprov kaltim)
30 April 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Mei 2020 Jam 20:16:55
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
01 November 2020 Jam 20:43:07
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
13 Desember 2019 Jam 23:22:06
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
14 Februari 2013 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
04 Maret 2021 Jam 06:06:34
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
01 Desember 2023 Jam 21:56:47
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:26:11
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:16:34
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
30 November 2023 Jam 22:23:49
Gubernur Kaltim
30 November 2023 Jam 20:23:13
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
12 Oktober 2021 Jam 22:13:57
Pemerintahan
08 September 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
01 September 2021 Jam 21:31:18
Kegiatan Silaturahmi
13 Desember 2019 Jam 23:10:35
Lingkungan Hidup
24 Maret 2022 Jam 21:19:37
Ibu Kota Negara