Kalimantan Timur
Sekda Sri : Mindset Digital Juga Harus Dimiliki Pimpinan OPD

Foto Syaid Syaiful Anwar / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

BALIKPAPAN – Sebagai serambi Ibu Kota Nusantara (IKN), suka tidak suka Kaltim harus siap bergerak maju dalam literasi digital. Di era globalisasi saat ini, digitalisasi sudah menjadi kebutuhan. Hampir tidak ada lagi yang bisa menghindar dari pengaruh digitalisasi.

 

“Pilihannya adalah berkawan, memahami, memanfaatkan kondisi ini atau kita menjadi tidak berdaya memanfaatkan literasi digital,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni saat membuka acara Peningkatan Kompetensi Bidang Teknologi Digital Bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemprov Kaltim yang dilaksanakan secara online dan offline dari Hotel Mercure Samarinda, Selasa (21/2/2023).

 

Terkait literasi digital, Sekda Yuni memberi beberapa catatan terkait hal teknis dan nonteknis. Dia lalu mengutip penilaian pakar yang menyebutkan bahwa sukses transformasi digital 20% ditentukan oleh infrastrukturnya. Tetapi 80% lainnya dipengaruhi faktor sumber daya manusianya.

 

“Jadi jangan buru-buru sudah akan menuju transformasi digital, sudah digital live, digital mindset hanya karena sudah memiliki infrastruktur digitalnya. Tetapi mindset SDM-nya belum menopang atau belum menguasai literasi digital,” jelas Sekda Yuni.

 

Melalui peningkatan kompetensi literasi digital Sekda Sri Wahyuni berharap aparatur pemerintah bisa mendapatkan banyak pembelajaran bagaimana memahami literasi digital secara komprehensif.

 

Menurutnya, tuntutan zaman mengharuskan semua memiliki kemampuan secara digital dan mengenal kemajuan digital. Sebab jika tidak, tentu akan sulit bagi ASN untuk memanfaatkan aset-aset digital yang sudah menjadi kebutuhan.

 

"Budaya digital ini penting juga dalam membangun wawasan kebangsaan dan membangun organisasi yang bersiap menuju transformasi digital. Oleh karena itu kita harapkan para JPT harus menjadi penggerak di dalam unit organisasinya, agar unit organisasinya itu benar-benar memiliki budaya digital. Jadi budaya digital bukan hanya milik mereka yang bertugas berkenaan dengan urusan IT saja tetapi budaya dan mindset digital ini harus dimiliki mulai dari unsur pimpinan sampai dengan yang di bawah," papar Sri Wahyuni. (mar/sul/ky/adpimprov kaltim)

Berita Terkait