SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menegaskan Kaltim dari berbagai sisi atau kriteria penilaian yang ditentukan pemerintah pusat memiliki banyak keunggulan bahkan calon kuat untuk menjadi pusat pemerintahan negara.
Hal itu disampaikan Wagub Hadi Mulyadi pada Seminar Nasional bertema Kesiapan Kalimantan Timur Terhadap Pemindahan Ibukota Negara Republik Indonesia. Seminar Nasional menghadirkan narasumber dari Bappenas, Kadin, LPJKN dan Universitas Mulawarman Samarinda digelar di Pendopo Odah Etam, Sabtu (27/7/2019).
Menurut mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini, perlu pemahaman serta pertimbangan yang matang dan kajian yang mendasar dalam program pemindahan ibukota negara. Baginya, sejauhmana perencanaan ini benar-benar akan berkelanjutan dan memastikan pembangunan terlaksana dengan baik.
Hadi mengungkapkan tidak ada sikap pesimis Pemprov Kaltim dalam wacana pemilihan daerah khususnya Kaltim menjadi ibukota negara atau pusat pemerintahan Republik Indonesia.
Sebab lanjutnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengemukakan bikan hal mudah memindahkan 1,5 juta pegawai pusat yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga. Itu belum lagi di kedutaan besar maupun lembaga luar negeri.
Selain itu, pusat harus mengalokasikan dana Rp466 triliun untuk pembangunan sarana/prasarana serta fasilitas negara lainnya termasuk infrastruktur penunjang lainnya. "Lokasi atau lahan kita siap. Tapi bagaimana pemerintah bisa memindahkan 1,5 juta pegawai ke Kaltim. Belum lagi kita bicara anggaran sesuai perkiraan Menteri Keuangan sekitar Rp466 triliun untuk pembangunannya," ujar Hadi Mulyadi.
Kembali Wagub mengungkapkan dukungan dan kesiapan Pemprov menyongsong Benua Etam menjadi ibukota Republik Indonesia.
Seminar dirangkai dengan penandatanganan nota dukungan dari seluruh bupati dan walikota se-Kaltim disaksikan Wagub Hadi Mulyadi. Hadir Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie dan FKPD Kaltim/Kaltara, Bupati Berau H Muharram dan Bupati Penajam Paser Utara H Abdul Gafur Mas'ud.
Tampak Rektor Universitas Mulawarman Samarinda Profesor Masjaya, anggota DPRRI/DPRD, akademisi, pimpinan parpol, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda. (yans/humasprovkaltim)
20 Agustus 2019 Jam 07:58:23
Perencanaan Pembangunan
28 Februari 2018 Jam 19:28:10
Perencanaan Pembangunan
06 Januari 2020 Jam 13:30:43
Perencanaan Pembangunan
10 Juli 2019 Jam 21:48:39
Perencanaan Pembangunan
27 Juni 2013 Jam 00:00:00
Perencanaan Pembangunan
19 Februari 2018 Jam 19:54:05
Perencanaan Pembangunan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
03 April 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
03 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
15 Juli 2021 Jam 16:35:52
PKK
16 Januari 2020 Jam 14:11:13
Pendidikan