Kalimantan Timur
Seminar Nasional Hari Bhakti PUPR, Gubernur : Kontribusi Wilayah Untuk Negara

Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor saat hadiri Seminar Nasional Hari Bhakti PUPR Tahun 2019 (yayan/humasprovkaltim)

BALIKPAPAN - Dipilihnya kawasan di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara merupakan kontribusi Kaltim untuk wilayah ibu kota negara (IKN) Indonesia. "Ini kontribusi wilayah atau kawasan Kaltim untuk IKN namanya. Setelah sekian lama dan banyak kontribusi kita kepada negara selama ini," kata Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor saat membuka Seminar Nasional Hari Bhakti PUPR Tahun 2019 di Grand Ballroom Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Jumat (6/12/2019). 

Menurut Gubernur, selama ini rakyat Kaltim melalui kekayaan sumber daya alamnya sudah banyak berkontribusi bagi bangsa dan negara guna mendukung pembangunan nasional. Kaltim lanjutnya, pernah melalui era kejayaan emas hijau (hutan/kayu) dan tambang emas. Dimana hasilnya semua untuk membangun bangsa. 

Berlanjut, era emas cair (minyak dan gas bumi) dan sekarang masih berlangaung era emas hitam atau batubara. Juga, dikontribusikan untuk bangsa dan negara. "Jadi kalau bicara kontribusi, Kaltim sudah lama melakukannya. Kita ikhlas mendukung negara dan ikhlas mengkonstribusikan kekayaan SDA bagi bangsa dan negara," ungkap Isran.

Sekarang ini lanjutnya, bagaimana masyarakat daerah dan pelaku usaha (pengusaha) ikut terlibat berkontribusi membangun IKN di Kaltim. Sebab, IKN yang dibangun memerlukan dukungan dan keterlibatan semua pihak. Asosiasi dan pengusaha daerah jangan jadi penonton. Tapi jadi leading pembangunan IKN. Caranya tingkatkan kapasitas dan kualitas anda. Saya, kami tidak bisa melarang orang masuk ke Kaltim. Jadi kita persiapkan SDM untuk berkompetisi di IKN," harap Isran.

Sementara Direktur Jenderla Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanudin mengemukakan pembangunan IKN modern memerlukan dukungan berbagai pihak untuk SDM ahli dan terampil,  pasokan material, peralatan dan teknologi. "Tenaga kerja konstruksi dan alat berat harus diatas standar yang dibutuhkan IKN. Membangun di lahan 4 ribu ha tidak mudah. Material konstruksi (semen dan baja) sangat besar untuk bangunan dan kawasan IKN berteknologi tinggi," ujar Syarif.

Ditambahkannya, keterbatasan masih ada. Semantara IKN menuntut percepatan, sehingga tidak menutup kemungkinan ada tambahan tenaga terampil (SDM), peralatan, material dan teknologi dari luar Kaltim.

Seminar kerjasama Dinas PUPR Pera Kaltim dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dihadiri  dan Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim HM Taufik Fauzi mengangkat tema Peluang Sumber Daya Kalimantan Timur Untuk Berkontribusi Dalam Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Seminar diikuti 250 peserta dihadiri Ketua LPJK Nasional Ruslan Rifai dan Ketua LPJK Kaltim Heru Cahyono serta LPJK provinsi se Indonesia, Ketua Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) Kaltim Adi Buchori dan Kepala Balai Jasa  Konstruksi Wilayah V Kementerian PUPR, anggota Komisi III DPRD Kaltim Seno Aji, Bappeda dan LPJK se Kaltim, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim.

Disela seminar, Gubernur Isran Noor didampingi Taufik Fauzi serta jajaran UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah I Dinas PUPR Kaltim meninjau mobile training unit untuk pelayanan pelatihan konstruksi keliling dari Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum  untuk mewujudkan SDM Terampil dan Andal.(yans/her/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation