Biasakan Perilaku Hidup Sehat
SAMARINDA - Riset Kesehatan Dasar 2007 menyebutkan penyakit kanker menempati posisi tujuh besar penyebab kematian setelah stroke, TBC, hipersentensi, cedera perinatal dan diabetes melitius. Lebih berbahaya lagi, karena kanker juga terjadi pada anak.
Mencermati kondisi tersebut, Pemprov Kaltim melalui Dinas Kesehatan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesadaran mendeteksi penyakit kanker, serta berperilaku hidup sehat.
"Kita ingin mengajak masyarakat untuk membiasakan diri dengan perilaku hidup sehat. Rajin berolahraga, makan buah dan sayuran, menghindari makanan berpengawet dan menjauhi alkohol serta tidak merokok," kata Hj Rini Retno Sukesi saat membuka seminar "Paliatif Pilihan Tepat Atasi Masalah Pasien Kanker" memperingati Dies Natalis Akper Pemprov Kaltim XIII di Ruang Rembulan RSUD A W Sjahranie, Minggu (3/11).
Rini menyebutkan, Internasional Agency for research on Cancer dalam situs resmi Yayasan Kasih Anak Kanker (YKAI) menyatakan bahwa satu dari 600 anak akan menderita kanker sebelum umur 16 tahun. Hal ini akan diperparah dengan sebagian masyarakat yang tidak menjalankan perilaku hidup sehat.
Dari data tersebut, maka wajar jika WHO pada 2030 memperkirakan terjadi lonjakan penderita kanker di Indonesia, sampai tujuh kali lipat.
Rini menambahkan, upaya-upaya sosialisasi dan seminar sejenis seminar nasional bertajuk "Paliatif Pilihan Tepat Atasi Pasien Kanker" akan membantu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya deteksi dini penyakit kanker.
"Saya menyambut baik seminar ini, karena kanker merupakan penyakit yang komplek, sehingga inovasi tentang tindakan medis dan keperawatan perlu terus ditumbuh kembangkan melalui seminar ini," kata ujarnya.
Dia juga berharap, agar peserta seminar dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di termpat kerja masing-masing. Karena dengan pelayanan yang meningkat maka kepuasan pasien juga dapat meningkat.
"Kegiatan seminar ini merupakan wujud dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diimplementasikan Akper Pemprov Kaltim, untuk melaksanakan pengabdian masyarakat pada penyeberluasan informasi tentang kanker kepada masyarakat luas," tambah Rini.
Seminar menghadirkan pembicara nasional dr Maria Witjaksono, MPALLC (Pakar Paliatif RS. Kanker Darmais), dr Suriadi MSN., AWCS (Pakar dan Praktisi Luka, serta Founder Klinik Luka). Selain itu materi juga disampaikan pembicara lokal, Iwan Samsugito, S.Kp, M. Kes, C.HI. (Praktisi dan Dosen Akper Pemprov Kaltim). (sar/hmsprov).
17 April 2022 Jam 21:51:33
Kesehatan
05 November 2020 Jam 23:09:06
Kesehatan
13 April 2021 Jam 04:09:10
Kesehatan
06 Maret 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
22 Agustus 2020 Jam 21:55:55
Kesehatan
19 Juni 2020 Jam 17:03:43
Kesehatan
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
20 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
21 November 2017 Jam 10:25:58
Sosialisasi Masyarakat
25 November 2020 Jam 21:07:08
Pendidikan
29 November 2019 Jam 23:49:27
Kebudayaan dan Pariwisata
14 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan