Rakor Forum Kaltim Peduli Bencana
SAMARINDA-Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menargetkan enam bulan kedepan semua daerah di wilayah kabupaten dan kota di Kaltim harus terbentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Saat ini masih ada lima daerah yang belum membentuk BPBD. Saya akan terus mendorong agar badan ini segera dibentuk di lima daerah itu. Hal ini penting agar jika terjadi bencana bisa langsung berkoordinasi dengan semua instansi terkait lainnya," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat membuka Rapat Koordinasi Forum Kaltim Peduli Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim di Ruang Ruhui Rahayu, Kamis (19/12).
Dia juga mengharapkan perhatian walikota dan bupati, BUMN/BUMD, pengusaha lokal, dinas/instansi terkait, kelompok masyarakat dan masyarakat Kaltim pada umumnya, untuk dapat menumbuhkembangkan kepedulian terhadap penanggulangan bencana. Selain itu, Satuan Tugas (Satgas) yang ada di daerah-daerah juga diharapkan dapat saling berkoordinasi dan memberikan kontribusi terhadap penanganan bencana di wilayahnya.
"Untuk lebih memacu terbentuknya BPBD di daerah, saya minta BPBD Kaltim melakukan road show untuk memberikan petunjuk pemahaman tentang pentingnya badan tersebut demi penanggulangan bencana," ujarnya.
Pemprov Kaltim saat ini lanjut Awang, terus mengantisipasi kemungkinan datangnya suatu musibah meskipun potensi gempa maupun tsunami sangat kecil di Kaltim. Potensi musibah bisa terjadi akibat banjir, kebakaran maupun tanah longsor.
"Kehadiran BPBD Kaltim untuk mengkoordinasikan penanganan bencana telah teruji dalam sejumlah peristiwa salah satunya runtuhnya jembatan di Kukar," ujarnya.
Menurut Awang, potensi bencana lain yang harus diwaspadai diantaranya bencana sosial, kerusuhan, pertikaian antaretnis bernuansa SARA maupun bencana akibat kegagalan perusahaan minyak, pupuk dan bahan kimia berbahaya. Beragam bencana yang pernah terjadi seharusnya menjadi pembelajaran semua pihak bahwa bencana akan berdampak sangat buruk bagi masyarakat.
Sementara itu kepala BPBD Kaltim H Wahyu Widhi Heranata mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan komitmen pemangku kepentingan baik pemerintah maupun swasta dalam hal penanggulangan bencana secara terpadu.
Selain rakor juga dilaksanakan penggalangan dana khususnya bagi perusahaan besar melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) mengingat dana peduli bencana semakin menipis karena sudah disalurkan untuk korban bencana baik banjir maupun kebakaran di kabupaten dan kota se-Kaltim.
Selain rakor juga dilaksanakan gelar Apel Siaga Penanggulangan Bencana yang dilaksanakan pada Jumat hari ini di halaman parkir GOR Stadion Madya Sempaja Samarinda. (sar/hmsprov).
//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat memberikan arahan pada para Peserta Rakor. (fajar/humasprov kaltim).
18 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
16 Maret 2022 Jam 18:22:29
Penanggulangan Bencana
26 Februari 2020 Jam 09:05:59
Penanggulangan Bencana
12 Mei 2020 Jam 16:24:38
Penanggulangan Bencana
26 Juni 2020 Jam 14:25:54
Penanggulangan Bencana
06 Agustus 2020 Jam 15:09:39
Penanggulangan Bencana
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
18 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
26 Januari 2022 Jam 11:30:39
Agenda Pemerintah
21 Mei 2023 Jam 14:05:47
Wakil Gubernur Kaltim
14 September 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 Maret 2016 Jam 00:00:00
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah