Kalimantan Timur
Seni Budaya Islam Harus Dilestarikan

Seni Budaya Islam Harus Dilestarikan

 

SAMARINDA - Kelompok seni budaya Islam tumbuh dan berkembang cukup baik di Kaltim. Demi eksistensi Seni Budaya Islam ini, kelompok seni budaya ini perlu dilestarikan.

"Kegiatan ini sangat kita dukung. Semoga melalui festival ini, seni budaya Islam makin populer dan memberikan dampak yang lebih luas terhadap kemajuan kehidupan umat Islam di daerah ini," kata Kepala Biro Sosial Syafrian Hasani mewakili Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak saat membuka Grand Final Lomba Seni Budaya Islam  di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (5/1).

Syafrian  mengatakan, kegiatan ini diharapkan  dapat melahirkan bibit-bibit baru peminat seni budaya Islam yang suatu saat bisa diandalkan untuk mengikuti berbagai lomba tingkat nasional. Dampak lain yang diharapkan dari kegiatan ini adalah kesadaran umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. 

"Terlebih lagi saat ini kita memasuki bulan Rabiul Awal 1436 Hijriah, saat di mana umat Islam merayakan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Rasul terakhir pembawa cahaya terang dari zaman kegelapan untuk keselamatan umat manusia di dunia dan di akhirat," serunya. 

Kegiatan ini melombakan Festival Syair Habsyi, Festival Da’i,  Sayembara Azhan dan Festival Hijab.  Lomba habsyi diikuti 50 grup dan peserta yang lolos ke grand final berjumlah 9 grup. Sayembara azhan diikuti 24 peserta dan masuk final 6 peserta, festival da’i dan dai'a dikuti 36 peserta dan masuk final 12 peserta dan festival hijab diikuti 36 peserta dan masuk final 6 peserta. (mar/sul/es/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation