Kalimantan Timur
Serap Pengangguran dan Minimalisir Angka Kemiskinan

Kaltim Terus Cetak Wirausahawan Baru

SAMARINDA–Sebagaimana tertuang dalam Visi Kaltim Maju 2018, salah satu target makro pembangunan yang harus dicapai Pemprov Kaltim adalah pertumbuhan ekonomi pada angka 5,2 persen, didukung dengan tingkat kemiskinan 5 persen dan tingkat pengangguran 5,11 persen.

Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal mengungkapkan sejumlah upaya akan dilakukan Pemprov Kaltim untuk mencapai target tersebut. Diantaranya dengan melakukan percepatan pembangunan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi, serta sektor wirausaha.

“Selama lima tahun ke depan kita akan berupaya menciptakan sekitar 150.000 lapangan kerja baru. Di samping juga terus melakukan pendampingan dan bantuan permodalan bagi 10.000 wirausahawan baru. Dan melaksanakan program kredit tanpa agunan bagi usaha kecil. Ini tidak lain agar perekonomian rakyat kita semakin maju,” ungkap Mukmin belum lama ini.

Khusus untuk sektor wirausaha, Mukmin mengatakan pengembangannya akan terus dilakukan melalui pembinaan, pendidikan, pelatihan dan pendampingan bagi calon-calon wirausahawan baru yang diharapkan dapat membuka peluang dan kesempatan lebih luas bagi para wirausahawan baru yang akan mengembangkan usaha produktif.

“Wirausaha merupakan pahlawan ekonomi rakyat. Wirausaha sangat penting, karena kalau sekarang dan ke depan ini makin tercipta usaha baru dan pekerjaan tambahan, maka otomatis pengangguran akan terserap, yang pada gilirannya kemiskinan di Kaltim akan berkurang dan kehidupan masyarakat akan semakin sejahtera,” urainya.

Terlebih, lanjut dia, Kaltim juga sedang bersiap menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community) 2015 yang tidak lama lagi akan diterapkan. Hal ini memberikan harapan dan peluang, namun sekaligus menjadi tantangan yang harus dapat dijawab dan disikapi dengan baik agar Indonesia dan Kaltim khususnya tidak tersisih atau hanya menjadi penonton.

“Kita harus terlibat aktif dari berbagai aktivitas kerjasama ekonomi dan perdagangan antar negara-negara ASEAN. Karena itu kewirausahaan harus dapat kita tumbuhkan dan kembangkan dengan baik, sehingga memiliki kemampuan untuk bersaing di era global,” pungkasnya. (her/sul/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation